Dijuluki 'Anak Tuhan', Pendiri Gereja Paksa Gadis-gadis Berhubungan Intim Dengannya

Senin, 22 November 2021 - 14:01 WIB
loading...
A A A
Dakwaan tersebut menuduh skema perdagangan seks berlangsung setidaknya selama 16 tahun hingga 2018.

"Para korban yang mematuhinya diberi makanan enak, kamar hotel mewah, perjalanan ke tempat-tempat wisata, dan pembayaran tunai tahunan yang didasarkan pada kinerja, dibayar dengan uang yang diminta oleh pekerja KOJC di Amerika Serikat," bunyi dokumen dakwaan.

Dakwaan tersebut merupakan pengembangan dari dakwaan sebelumnya dengan total sembilan terdakwa. Tiga di antaranya ditangkap di AS pada hari Kamis pekan lalu.

Quiboloy, yang memelihara tempat tinggal besar di Hawaii, Las Vegas, dan pinggiran kota Los Angeles yang megah, diperkirakan berada di Davao City, di Filipina, bersama dengan dua orang lainnya yang disebutkan dalam dakwaan.

Pihak gereja mengeklaim telah mengumpulkan enam juta anggota di 200 negara sejak didirikan oleh Quiboloy pada 1985. Setidaknya itu yang tertulis di situs webnya.

Duterte pernah muncul dalam foto yang di-posting di halaman Facebook resmi Quiboloy pada bulan Oktober, dengan caption: "Presiden Rodrigo Duterte dalam makan malam pribadi dengan teman dekat dan penasihat spiritual Pastor Apollo C. Quiboloy."

Juru bicara kepresidenan Karlo Nograles menolak mengomentari "hubungan pribadi" Duterte dengan Quiboloy.

Nograles mengatakan dia tidak mengetahui apakah Amerika Serikat telah mengajukan permintaan ekstradisi untuk Quiboloy, tetapi Filipina akan bekerja sama jika ada yang melawan siapa pun.

Seorang sekretaris pengacara Quiboloy di Filipina mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ada “pertemuan darurat” dan bosnya, Dinah Tolentino-Fuentes, tidak bersedia untuk mengomentari kasus tersebut.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)