Prancis Peringatkan Iran: Jangan Bersikap Palsu dalam Negosiasi Nuklir

Sabtu, 20 November 2021 - 13:43 WIB
loading...
Prancis Peringatkan...
Ilustrasi
A A A
PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis , Jean-Yves Le Drian memperingatkan Iran untuk tidak datang ke putaran pembicaraan berikutnya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan sikap negosiasi "palsu". Pesan ini disampaikan sehari setelah Paris mendesak Dewan Pengawas Atom PBB untuk mengirim pesan keras kepada Iran.

Paris memperingatkan Teheran atas apa yang dilihat diplomat Amerika Serikat (AS) dan Eropa sebagai tuntutan yang tidak realistis. Termasuk seruan agar semua sanksi AS dan UE yang diberlakukan sejak 2017 dibatalkan.

Baca: Raisi pada Putin: Teheran Sangat Serius Tentang Pembicaraan Nuklir

Menteri luar negeri mengatakan kepada surat kabar Le Monde, bahwa Paris ingin terlebih dahulu menetapkan apakah pembicaraan akan dilanjutkan di mana mereka berakhir pada Juni. “Jika diskusi ini palsu, maka kita harus menganggap JCPoA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) kosong,” kata Le Drian, Jumat (19/11/2021).

“Amerika Serikat siap untuk kembali ke negosiasi yang mereka tinggalkan pada bulan Juni, sehingga mereka dapat diselesaikan dengan cepat. Kami akan menilai dari tanggal 29 dan di hari-hari berikutnya apakah ini juga kehendak Iran,” lanjutnya.

Teheran sebelumnya menanggapi Paris dengan mengatakan, Badan Energi Atom Internasional, yang memverifikasi kepatuhan Teheran dengan kesepakatan 2015 dengan kekuatan dunia yang membatasi program nuklir Teheran, harus "bebas dari perilaku politik apa pun."

Baca: Iran Tuntut Jaminan AS Tak akan Campakkan Kesepakatan Nuklir Lagi

Pernyataan tersebut menyoroti meningkatnya ketegangan sebelum AS, Iran, dan kekuatan dunia melanjutkan negosiasi tidak langsung untuk menghidupkan kembali kesepakatan pada 29 November, lima hari setelah pertemuan Dewan Gubernur IAEA.

Para diplomat Barat mengatakan, waktu hampir habis untuk menghidupkan kembali pakta itu, yang ditinggalkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2018, mengecewakan kekuatan dunia lain yang terlibat—Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia.

Enam putaran pembicaraan tidak langsung diadakan antara April dan Juni. Negosiasi terhenti setelah pemilihan Presiden baru Iran Ebrahim Raisi, yang mengatakan Iran tidak akan mundur dalam pembicaraan.

Utusan AS untuk Iran memperingatkan bahwa Teheran mendekati titik tidak bisa kembali untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, setelah Iran meningkatkan stok uranium yang diperkaya sebelum pembicaraan dilanjutkan bulan ini.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 Dorong Eropa Kembangkan Jet Tempur Gen 6
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Meroket! Laba Bersih...
Meroket! Laba Bersih Samindo Tumbuh 501% di Kuartal I-2025
Ekraf Hunt 2025, Wadah...
Ekraf Hunt 2025, Wadah Promosi Karya IP Indonesia ke Kancah Global
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
Donald Trump Sebut Negosiasi...
Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved