Rusia Punya Rudal Anti-Satelit, Pentagon Bakal Umpetin Aset Luar Angkasa

Jum'at, 19 November 2021 - 08:54 WIB
loading...
Rusia Punya Rudal Anti-Satelit,...
Pentagon akan menyembunyikan aset luar angkasa pasca Rusia melakukan uji coba rudal anti satelit. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Direktur Staf Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS), Nina Armagno mengatakan, ia yakin uji coba rudalanti satelit Rusia baru-baru ini membuat militer Amerika memerlukan upaya lebih lanjut untuk mempertahankan aset ruang angkasa.

Dia mengatakan untuk Angkatan Luar Angkasa AS , uji coba itu berarti menemukan cara yang efektif untuk membuat aset ruang angkasa lebih sulit ditemukan atau kurang menarik.

“Kami melakukan misi ini area demi area misi. Kita perlu mengambil aset peringatan rudal kita, kita perlu menambahkan lapisan orbit, kemampuan hibrida, satelit yang lebih kecil, dan kemampuan yang disediakan secara komersial. Itu semua akan mempersulit Rusia yang menargetkan kemampuan peringatan rudal utama kami," terang Armagno.

“Apa yang kita lihat Rusia tunjukkan adalah senjata dan jika mereka dapat menghancurkan satelit Rusia, mereka dapat menghancurkan satelit Amerika,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (19/11/2021).

Perempuan berpangkat Letnan Jenderal itu berbicara setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menggarisbawahi pada hari Selasa bahwa tes, di mana pesawat ruang angkasa Rusia Tselina-D yang tidak beroperasi ditembak, dilakukan sesuai dengan norma-norma internasional.

“Peristiwa ini dilakukan secara ketat sesuai dengan hukum internasional, termasuk Perjanjian Luar Angkasa 1967, dan tidak ditujukan kepada siapa pun. Mengingat waktu uji dan parameter orbit, fragmen yang terbentuk selama itu tidak menimbulkan ancaman dan tidak mengganggu atau menghalangi operasi stasiun orbit, pesawat ruang angkasa, dan aktivitas ruang angkasa," katanya.

"Fragmen-fragmen ini termasuk dalam katalog utama sistem kontrol ruang angkasa domestik dan segera diambil untuk dukungan yang tepat sampai tidak ada lagi," sambung Zakharova dalam sebuah pernyataan.



Dia juga menekankan bahwa tes tersebut dilaksanakan dalam kerangka kegiatan yang direncanakan Kementerian Pertahanan Rusia untuk memastikan kemampuan pertahanan, yang bertujuan untuk mencegah kerusakan mendadak pada keamanan negara di sektor ruang angkasa dan di Bumi oleh aset ruang angkasa yang ada dan menjanjikan dari negara bagian lain.

Secara terpisah, Zakharova menarik perhatian pada fakta bahwa sejak 1950-an, AS terus mengejar kebijakan penggunaan luar angkasa untuk melakukan operasi tempur dan mengerahkan sistem senjata serang di dalamnya untuk mencapai keunggulan militer hingga pencapaian dominasi total di ruang hampa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2062 seconds (0.1#10.140)