Jerman Diamuk COVID-19: Rumah Sakit Penuh, Pasien Dibawa ke Italia

Kamis, 18 November 2021 - 19:45 WIB
loading...
Jerman Diamuk COVID-19:...
Anggota staf medis rumah sakit Munchen Klinik Schwabing merawat pasien yang terinfeksi penyakit COVID-19 di unit perawatan intensif di Munich, Jerman, 12 November 2021. Foto/REUTERS/Ayhan Uyanik
A A A
BERLIN - Jerman dilanda gelombang keempat infeksi virus corona SARS CoV-2 penyebab COVID-19 . Beberapa rumah sakit, termasuk di Freising Bavaria, dilaporkan terisi penuh yang membuat pasien virus corona dibawa ke Italia utara untuk perawatan.

Melewati pasang surut selama 18 bulan pandemi, Jerman dalam banyak kesempatan menerima pasien dari negara tetangga karena rumah sakit di tempat lain kehabisan ruang.



Tetapi gelombang ganas keempat COVID-9 telah mengirim infeksi ke rekor tertinggi di negara ekonomi terbesar Eropa ini, menempatkan rumah sakit di beberapa bagian negara itu di bawah tekanan besar dan memaksa beberapa orang untuk mencari bantuan di tempat lain di negara-negara Uni Eropa.

Sementara jumlah absolut pasien dalam perawatan intensif masih berada di bawah puncak setahun yang lalu, kali ini, rumah sakit juga menderita akibat kekurangan personel yang secara serius menghambat kemampuan mereka untuk mengatasinya.

"Minggu lalu, Rabu atau Kamis, kami harus memindahkan pasien dengan helikopter ke Merano," kata Thomas Marx, 43, direktur medis di rumah sakit di Freising, sebuah kota dengan 50.000 penduduk yang berjarak sekitar 350 km melalui jalan darat.

"Kami tidak memiliki kapasitas lagi untuk menerima mereka, dan rumah sakit Bavaria di sekitarnya juga penuh," katanya.

Rumah sakit juga harus mengirim pasien lain ke kota lain di Bavaria, Regensburg, selama akhir pekan.

“Kami berada di batas kapasitas kami, itulah sebabnya kami harus menggunakan cara ini,” katanya.

Layanan Marx menangani 13 kasus perawatan intensif saat ini, tiga lebih dari kapasitasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)