PBB: ISIS Muncul di Semua Provinsi Afghanistan, Serangan ke Taliban dan Warga Meningkat
loading...
A
A
A
KABUL - Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Afghanistan mengatakan ISIS sekarang tampaknya hadir "di semua provinsi" negara itu.
Perwakilan Khusus PBB Deborah Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (17/11/2021) bahwa Taliban menanggapi dengan "penahanan dan pembunuhan di luar hukum" terhadap setiap tersangka anggota ISIS-K, afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, ISIS telah meningkatkan serangannya di negara itu. ISIS menargetkan anggota Taliban dan warga Afghanistan dengan beberapa serangan bom.
Taliban telah mencoba mengecilkan ancaman ISIS, mengklaim itu bukan bahaya besar. Taliban juga menolak bekerja sama dengan AS untuk membendung kelompok-kelompok ekstremis di Afghanistan.
AS percaya kelompok teroris dapat dengan mudah menyusun kekuatan kembali di Afghanistan di era Taliban. Washington khawatir negara itu akan menjadi surga terorisme dan landasan untuk serangan internasional.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan pada September ada "kemungkinan nyata" bahwa al-Qaeda atau ISIS dapat menyusun kembali kekuatan di Afghanistan di era pemerintahan Taliban dalam enam hingga 36 bulan ke depan.
Perwakilan Khusus PBB Deborah Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (17/11/2021) bahwa Taliban menanggapi dengan "penahanan dan pembunuhan di luar hukum" terhadap setiap tersangka anggota ISIS-K, afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, ISIS telah meningkatkan serangannya di negara itu. ISIS menargetkan anggota Taliban dan warga Afghanistan dengan beberapa serangan bom.
Taliban telah mencoba mengecilkan ancaman ISIS, mengklaim itu bukan bahaya besar. Taliban juga menolak bekerja sama dengan AS untuk membendung kelompok-kelompok ekstremis di Afghanistan.
AS percaya kelompok teroris dapat dengan mudah menyusun kekuatan kembali di Afghanistan di era Taliban. Washington khawatir negara itu akan menjadi surga terorisme dan landasan untuk serangan internasional.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengatakan pada September ada "kemungkinan nyata" bahwa al-Qaeda atau ISIS dapat menyusun kembali kekuatan di Afghanistan di era pemerintahan Taliban dalam enam hingga 36 bulan ke depan.
(sya)