Hari Paling Mematikan di Sudan, 15 Demonstran Ditembak Mati

Kamis, 18 November 2021 - 05:33 WIB
loading...
A A A
Foto-foto aksi protes di kota-kota termasuk Port Sudan, Kassala, Dongola, Wad Madani dan Geneina diposting di media sosial.

Pasukan keamanan dikerahkan secara besar-besaran di jalan utama dan persimpangan, dan jembatan di seberang Sungai Nil yang ditutup, kata saksi mata.

Para pengunjuk rasa dan seorang saksi mata Reuters mengatakan mereka melihat pasukan keamanan mengejar pengunjuk rasa ke lingkungan dan rumah untuk melakukan penangkapan.



"Kami belum pernah mengalami kekerasan di Bahri seperti hari ini, bahkan di bawah rezim lama," kata seorang demonstran, yang mengatakan udara dipenuhi gas air mata dan pasukan keamanan menggunakan peluru tajam hingga Rabu malam.

"Pasukan kudeta melakukan penindasan yang berlebihan dan mengepung pawai revolusioner di beberapa daerah," kata Asosiasi Profesional Sudan, yang telah membantu mempromosikan protes.

"Ini didahului oleh gangguan yang disengaja atas layanan komunikasi suara dan internet," imbuhnya.

Layanan internet seluler di Sudan telah ditangguhkan sejak 25 Oktober, memperumit kampanye demonstrasi anti-militer, pemogokan dan pembangkangan sipil.

Komite dokter dan serikat pekerja lainnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan telah mencoba menyerang satu rumah sakit di Omdurman dan mengepung yang lain, melepaskan gas air mata dan memblokir akses pasien.

"Hal yang sama disaksikan di rumah sakit di Bahri," kata seorang demonstran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)