Suku Maori Desak Demonstran Anti Vaksinasi Setop Gunakan Ritual Haka

Selasa, 16 November 2021 - 04:00 WIB
loading...
Suku Maori Desak Demonstran Anti Vaksinasi Setop Gunakan Ritual Haka
Ritual Haka suku Maori. FOTO/ABC Net
A A A
WELLINGTON - Selandia Baru menjadi salah satu negara yang dipuji karena berhasil mengendalikan wabah Corona. Meski demikian, nyatanya ada kalangan di negara itu yang menolak vaksinasi Covid-19 . Dalam aksi demonstrasinya, pengunjuk rasa anti-vaksin ini kerap melakukan ritual Haka.

Suku Maori yang memiliki hak atas "Ka Mate" Haka mendesak kepada pengunjuk rasa anti-vaksin untuk berhenti melakukan ritual terkenal itu dalam setiap demonstrasi. Ngati Toa - sebuah suku atau iwi di Maori - diakui di bawah hukum Selandia Baru sebagai penjaga budaya Haka Ka Mate.



"Ngati Toa mengutuk penggunaan Haka Ka Mate untuk mendorong dan mempromosikan pesan vaksinasi anti-Covid-19," kata suku yang berbasis di luar Wellington, dalam sebuah pernyataan. “Kami mendesak agar pengunjuk rasa segera berhenti menggunakan taonga (harta budaya) kami,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP, Senin (15/11/2021).

Haka Maori memiliki berbagai bentuk tetapi Ka Mate -- yang telah dimainkan oleh All Blacks sebelum pertandingan Rugby Test selama lebih dari satu abad -- sejauh ini menjadi yang paling terkenal. Ritual menghentakkan kaki dan memutar mata tertanam kuat dalam budaya Selandia Baru dan sering digunakan pada acara sosial penting seperti pernikahan atau pemakaman.

Ka Mate adalah haka Ngati Toa, yang disusun oleh kepala prajurit Te Rauparaha sekitar tahun 1820 untuk merayakan pelariannya dari partai perang pengejar suku saingan. Parlemen mengesahkan undang-undang pada tahun 2014 yang mengakui Ngati Toa sebagai penjaga haka, meskipun undang-undang tersebut tidak memasukkan hukuman jika disalahgunakan.



Kepala eksekutif Ngati Toa, Helmut Modlik mengkritik pengunjuk rasa anti-vaksin karena menempatkan keinginan individu di atas kebaikan yang lebih besar. “Banyak tupuna (nenek moyang) kami kehilangan nyawa dalam pandemi sebelumnya dan iwi kami sangat menderita,” katanya.

“Kami sangat yakin bahwa vaksin Covid-19 adalah perlindungan terbaik yang kami miliki, dan kami berkomitmen untuk mendukung whanau (keluarga) kami untuk divaksinasi sesegera mungkin,” tambahnya.

Banyak dari mereka yang melakukan Haka dalam demonstrasi adalah orang Maori dan Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa kaum muda pribumi khususnya menghadapi rentetan disinformasi.

“Kami sedang berjuang untuk menjangkau beberapa Maori muda kami. Saya harus mengatakan, disinformasi yang ada di luar sana sangat kuat. Jika mereka dengan sengaja menyebarkan informasi yang salah, mereka membahayakan orang," katanya kepada TVNZ.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1368 seconds (0.1#10.140)