Setelah 18 Bulan, India Kembali Buka Pintu untuk Turis Asing

Selasa, 16 November 2021 - 05:00 WIB
loading...
Setelah 18 Bulan, India Kembali Buka Pintu untuk Turis Asing
Ilustrasi. FOTO/Reuters
A A A
NEW DELHI - India mulai mengizinkan turis asing yang telah divaksinasi penuh untuk memasuki negara itu dengan penerbangan komersial regular sejak Senin (15/11/2021). Ini adalah langkah pelonggaran pembatasan COVID-19 terbaru ketika angka infeksi turun dan vaksinasi meningkat.

“Turis yang memasuki India harus divaksinasi sepenuhnya, mengikuti semua protokol COVID-19 dan dites negatif untuk virus dalam waktu 72 jam setelah penerbangan mereka,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan India, seperti dikutip dar AP.



Dilaporkan pula banyak turis juga yang harus menjalani tes COVID-19 pasca-kedatangan di bandara-bandara India. Namun, pelancong dari negara-negara yang memiliki perjanjian dengan India untuk saling mengakui sertifikat vaksinasi, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara Eropa, dapat meninggalkan bandara tanpa menjalani tes COVID-19.

Ini adalah pertama kalinya India mengizinkan turis asing dengan penerbangan komersial memasuki negara itu sejak Maret 2020, ketika India memberlakukan salah satu penguncian terberat di dunia dalam upaya untuk menahan pandemi.

Turis yang divaksinasi penuh dalam penerbangan carteran diizinkan masuk mulai bulan lalu. Itu terjadi ketika infeksi virus corona telah turun secara signifikan, dengan kasus baru harian melayang di atas 10.000 selama lebih dari sebulan.



Untuk mendorong wisatawan berkunjung ke India, pemerintah berencana mengeluarkan 500.000 visa gratis hingga Maret mendatang. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan perhotelan yang terpukul oleh pandemi.

Dengan lebih dari 35 juta infeksi virus corona yang dilaporkan, India adalah negara yang paling parah terkena kedua setelah AS. Kasus virus corona aktif mencapai 134.096, terendah dalam 17 bulan, menurut kementerian kesehatan.

Hampir 79 persen populasi orang dewasa India telah menerima setidaknya satu dosis vaksin sementara 38 persen divaksinasi penuh. Pemerintah federal telah meminta administrasi negara bagian untuk melakukan kampanye dari pintu ke pintu untuk mempercepat kampanye vaksin.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)