Jaksa Prancis Selidiki Dugaan Pemerkosaan Tentara Wanita di Istana Presiden

Jum'at, 12 November 2021 - 21:55 WIB
loading...
Jaksa Prancis Selidiki Dugaan Pemerkosaan Tentara Wanita di Istana Presiden
Jaksa Prancis selidiki dugaan pemerkosaan tentara wanita di Istana Presiden. Foto/France24
A A A
PARIS - Jaksa telah membuka penyelidikan atas dugaan pemerkosaan seorang tentara wanita oleh sesama prajurit di istana kepresidenan Prancis di Paris Juli lalu. Demikian pernyataan sumber di peradilan.

Dugaan penyerangan itu terjadi Juli lalu setelah resepsi kepergian seorang jenderal dan dua lainnya yang dihadiri oleh Presiden Emmanuel Macron, menurut harian Prancis Liberation, yang pertama kali melaporkan tuduhan itu.

"Tentara yang dituduh ditunjuk sebagai asisten saksi setelah diinterogasi oleh jaksa pada 12 Juli, sebuah status yang menunjukkan bahwa dia masih tunduk pada interogasi lebih lanjut tetapi belum didakwa secara resmi," kata sumber pengadilan seperti dikutip dari France24, Jumat (12/11/2021).



Kantor Macron telah menjadikan menghindari skandal presiden sebagai prioritas sejak pengungkapan memalukan bahwa salah satu pengawalnya menyerang demonstran muda selama protes May Day pada 2018 lalu.

Pekan lalu pengawalnya, Alexandre Benalla, dijatuhi hukuman tiga tahun atas insiden tersebut, meskipun di bawah aturan hukuman Prancis ia tidak akan dimasukkan ke dalam sel dan hanya harus memakai gelang elektronik selama satu tahun.



Menurut Libération, kedua tentara tersebut adalah rekan kerja yang ditempatkan di kantor keamanan tinggi di Istana Elysee yang menangani masalah sensitif pemerintah, kebanyakan dari mereka bersifat rahasia atau sangat rahasia.

Dikatakan bahwa wanita muda itu mengajukan pengaduan pemerkosaan di kantor polisi terdekat, dan tersangka penuduh telah diberhentikan dari tugas di Elysee.

Saat dimintai komentar, seorang pejabat kepresidenan mengatakan kepada AFP bahwa segera setelah pihak berwenang mengetahui klaim ini, tindakan segera diambil untuk mendukung tersangka korban dan orang yang dituduh segera dipindahkan jauh dari Elysee.

Kementerian Pertahanan Prancis sendiri menolak berkomentar.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)