Kim Jong-un Bangun Apartemen Mewah di Atas Reruntuhan Rumah Tua Kakeknya
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Sebuah kompleks apartemen mewah baru telah dibangun di atas bekas kediaman pendiri Korea Utara (Korut) Kim Il Sung. Hal ini dilihat oleh sebagian warga Korut sebagai langkah pemimpin generasi ketiga Kim Jong-un yang mencoba menghapus bagian dari warisan kakeknya.
Kebijakan Jong-un ini memang mengundang banyak pertanyaan. Sebab, negara itu sesungguhnya dipenuhi oleh monumen untuk keluarga Kim. Gambar Kim Il Sung yang memerintah di era 1948-1994 dan ayah Jong-un, Kim Jong-il yang memerintah di era 1994-2011 tersebar di berbagai penjuru.
Keduanya menikmati status seperti dewa. Foto mereka menghiasi dinding setiap bangunan dan rumah, dan lukisan dinding besar yang menggambarkan eksploitasi revolusioner mereka dapat ditemukan di hampir setiap kota besar di negara berpenduduk 25 juta jiwa itu.
Tempat-tempat yang mereka kunjungi selama beberapa jam bertahun-tahun yang lalu, masih mempertahankan kuil untuk memperingati peristiwa tersebut. Tetapi kini, kebijakan Jong-un seolah ingin menghapus jejak sang kakek, yang juga pendiri negara.
“Rumah-rumah bertingkat sedang dibangun di tepi Sungai Pothong. Itu disebut-sebut sebagai contoh pembangunan modern di era Kim Jong-un,” kata seorang warga Pyongyang kepada Radio Free Asia, Minggu (7/11/2021).
Apartemen di tepi sungai yang baru itu dibangun di atas lokasi bekas tempat tinggal yang digunakan oleh Kim Il Sung pada 1950-an hingga 1970-an. Lokasi itu disebut sebagai “Rumah No. 5” oleh warga Korut.
“Banyak orang merasa sulit untuk memahami mengapa mereka mengubah tempat tinggal lama Kim Il Sung menjadi distrik perumahan kelas atas,” kata sumber tersebut, yang meminta namanya tidak disebutkan karena alasan keamanan.
Yonhap News yang berbasis di Korea Selatan melaporkan bahwa situs tersebut dibiarkan kosong setelah dihancurkan pada tahun 2009, sampai Korut mulai membangun apartemen mewah baru. “Sejauh yang saya tahu, Mansion No. 5 adalah tempat tinggal paling lama Kim Il Sung. Dia ada di sana sejak 1950-an sampai dia pindah ke Istana,” kata sumber tersebut.
Menurut sumber tersebut, Mansion No.5 juga penting secara historis, karena dibangun sebelum tahun 1980, ketika Korut tengah berupaya membangun kembali negara usai kehancuran di Perang Korea 1950-53.
"Banyak orang tidak memahami gagasan membangun apartemen mewah di atas situs bersejarah penting Kim Il Sung. Saya benar-benar bertanya-tanya, apakah lebih penting untuk membangun apartemen daripada struktur lain di lokasi bersejarah ini," kata sumber itu.
"Apartemen bertingkat yang dibangun di situs Mansion No. 5 disebut sebagai usaha Kim Jong-un untuk rakyat. Tetapi jelas itu hanya upaya untuk menghapus semua jejak Kim Il Sung," kata sumber itu. Menurutnya, banyak warga Korut yang merindukan hari-hari pemerintahan Kim Il Sung.
Kebijakan Jong-un ini memang mengundang banyak pertanyaan. Sebab, negara itu sesungguhnya dipenuhi oleh monumen untuk keluarga Kim. Gambar Kim Il Sung yang memerintah di era 1948-1994 dan ayah Jong-un, Kim Jong-il yang memerintah di era 1994-2011 tersebar di berbagai penjuru.
Keduanya menikmati status seperti dewa. Foto mereka menghiasi dinding setiap bangunan dan rumah, dan lukisan dinding besar yang menggambarkan eksploitasi revolusioner mereka dapat ditemukan di hampir setiap kota besar di negara berpenduduk 25 juta jiwa itu.
Tempat-tempat yang mereka kunjungi selama beberapa jam bertahun-tahun yang lalu, masih mempertahankan kuil untuk memperingati peristiwa tersebut. Tetapi kini, kebijakan Jong-un seolah ingin menghapus jejak sang kakek, yang juga pendiri negara.
“Rumah-rumah bertingkat sedang dibangun di tepi Sungai Pothong. Itu disebut-sebut sebagai contoh pembangunan modern di era Kim Jong-un,” kata seorang warga Pyongyang kepada Radio Free Asia, Minggu (7/11/2021).
Apartemen di tepi sungai yang baru itu dibangun di atas lokasi bekas tempat tinggal yang digunakan oleh Kim Il Sung pada 1950-an hingga 1970-an. Lokasi itu disebut sebagai “Rumah No. 5” oleh warga Korut.
“Banyak orang merasa sulit untuk memahami mengapa mereka mengubah tempat tinggal lama Kim Il Sung menjadi distrik perumahan kelas atas,” kata sumber tersebut, yang meminta namanya tidak disebutkan karena alasan keamanan.
Yonhap News yang berbasis di Korea Selatan melaporkan bahwa situs tersebut dibiarkan kosong setelah dihancurkan pada tahun 2009, sampai Korut mulai membangun apartemen mewah baru. “Sejauh yang saya tahu, Mansion No. 5 adalah tempat tinggal paling lama Kim Il Sung. Dia ada di sana sejak 1950-an sampai dia pindah ke Istana,” kata sumber tersebut.
Menurut sumber tersebut, Mansion No.5 juga penting secara historis, karena dibangun sebelum tahun 1980, ketika Korut tengah berupaya membangun kembali negara usai kehancuran di Perang Korea 1950-53.
"Banyak orang tidak memahami gagasan membangun apartemen mewah di atas situs bersejarah penting Kim Il Sung. Saya benar-benar bertanya-tanya, apakah lebih penting untuk membangun apartemen daripada struktur lain di lokasi bersejarah ini," kata sumber itu.
"Apartemen bertingkat yang dibangun di situs Mansion No. 5 disebut sebagai usaha Kim Jong-un untuk rakyat. Tetapi jelas itu hanya upaya untuk menghapus semua jejak Kim Il Sung," kata sumber itu. Menurutnya, banyak warga Korut yang merindukan hari-hari pemerintahan Kim Il Sung.
(esn)