Legislator Taiwan kepada China: Kami Akan Buat Anda Berdarah
loading...
A
A
A
TAIPEI - Anggota parlemen Taiwan mengecam Presiden China Xi Jinping yang mengancam akan menyerang negaranya. Anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional Taiwan, Wang Ting-yu mengungkapkan 'filosofi' di balik pertahanan pulau itu jika terjadi perang habis-habisan.
Wang Ting-yu memperingatkan bahwa setiap upaya untuk mencaplok Taiwan dengan kekuatan militer yang brutal akan memakan biaya baik waktu maupun nyawa.
"Tidak pernah cukup untuk Taiwan. Sebuah negara seperti China yang sangat besar dengan modal, uang, dengan sumber daya dan mereka memiliki hubungan yang kuat dengan masyarakat internasional," katanya.
"Untuk Taiwan, kami memiliki 23 juta orang di sini dan kami memiliki peran penting dalam rantai pasokan. Namun, kami tahu kami tidak bisa mendapatkan pengaturan dan perdagangan yang adil dengan dunia, dalam beberapa kesempatan kami bahkan tidak bisa menyebut diri kami Taiwan," ujarnya
"Kami mengerti bahwa kami tidak naif, kami perlu bertahan, kemudian berkembang, maka kami dapat melakukan sesuatu yang kami inginkan. Jadi kami selamat, kami memiliki kemampuan ketahanan, jadi kami tahu kami harus membuat China berpikir sebelum mereka bergerak," ia menambahkan.
"Mereka harus memahami jika mereka berani menyerang Taiwan, mereka akan kehilangan wilayah ekonomi penting mereka di dekat pantai dan kita perlu membuat mereka mengerti bahwa dia tidak dapat menemukan Taiwan dengan sukses, atau menurut pengumuman mereka dalam beberapa hari, itu tidak mungkin," ucapnya.
"Butuh waktu, butuh sumber daya, butuh nyawa, jadi kita harus membuat Taiwan seperti landak. Kalau mau gigit kami ya, kamu besar kami kecil, tapi kalau berani gigit Taiwan, sengatan kami akan membuat kamu terhalang," tuturnya.
“Jadi itulah filosofi dasar kami untuk melindungi negara kami,” tegasnya seperti dikutip dari Express, Minggu (7/11/2021).
Wang Ting-yu memperingatkan bahwa setiap upaya untuk mencaplok Taiwan dengan kekuatan militer yang brutal akan memakan biaya baik waktu maupun nyawa.
"Tidak pernah cukup untuk Taiwan. Sebuah negara seperti China yang sangat besar dengan modal, uang, dengan sumber daya dan mereka memiliki hubungan yang kuat dengan masyarakat internasional," katanya.
"Untuk Taiwan, kami memiliki 23 juta orang di sini dan kami memiliki peran penting dalam rantai pasokan. Namun, kami tahu kami tidak bisa mendapatkan pengaturan dan perdagangan yang adil dengan dunia, dalam beberapa kesempatan kami bahkan tidak bisa menyebut diri kami Taiwan," ujarnya
"Kami mengerti bahwa kami tidak naif, kami perlu bertahan, kemudian berkembang, maka kami dapat melakukan sesuatu yang kami inginkan. Jadi kami selamat, kami memiliki kemampuan ketahanan, jadi kami tahu kami harus membuat China berpikir sebelum mereka bergerak," ia menambahkan.
"Mereka harus memahami jika mereka berani menyerang Taiwan, mereka akan kehilangan wilayah ekonomi penting mereka di dekat pantai dan kita perlu membuat mereka mengerti bahwa dia tidak dapat menemukan Taiwan dengan sukses, atau menurut pengumuman mereka dalam beberapa hari, itu tidak mungkin," ucapnya.
"Butuh waktu, butuh sumber daya, butuh nyawa, jadi kita harus membuat Taiwan seperti landak. Kalau mau gigit kami ya, kamu besar kami kecil, tapi kalau berani gigit Taiwan, sengatan kami akan membuat kamu terhalang," tuturnya.
“Jadi itulah filosofi dasar kami untuk melindungi negara kami,” tegasnya seperti dikutip dari Express, Minggu (7/11/2021).