Pengamat: Aksi Bakar Diri Putra Pahlawan Perang Ungkap Parahnya Tingkat Kemiskinan di Iran

Minggu, 07 November 2021 - 14:00 WIB
loading...
Pengamat: Aksi Bakar...
Warga miskin Iran mengais tempat sampah. FOTO/en.radiofarda
A A A
TEHERAN - Ruhollah Parazideh, seorang pria kurus berusia 38 tahun dengan kumis tebal dan rambut beruban, sangat membutuhkan pekerjaan. Ayah tiga anak yang tinggal di Iran selatan itu berjalan ke kantor lokal sebuah yayasan yang membantu veteran perang dan keluarga mereka. Ia memohon bantuan di tempat itu.

Seperti dilaporkan AP, Paraazideh sempat mengatakan kepada para pejabat, bahwa dia akan menjatuhkan diri dari atap rumah jika mereka tidak bisa membantunya. Mereka mencoba berunding dengannya, menjanjikan sedikit pinjaman, tetapi dia pergi dengan tidak puas.



Lalu, Paraazideh segera kembali ke gerbang gedung, menuangkan bensin ke dirinya sendiri, dan meletakkan korek api di lehernya. Dia meninggal karena luka bakarnya dua hari kemudian, pada 21 Oktober.

Bunuh diri Paraazideh di kota Yasuj mengejutkan banyak orang di Iran. Bukan hanya karena dia adalah putra Golmohammad Parazideh, seorang pahlawan provinsi terkemuka dari perang negara itu tahun 1980-88 dengan Irak yang menewaskan ratusan ribu orang. Kematian Paraazideh juga menyoroti kemarahan dan frustrasi publik yang meningkat ketika ekonomi Iran tenggelam, pengangguran melonjak, dan harga makanan meroket.

Kematian Paraazideh terjadi di luar kantor lokal Foundation for Martyrs and War-Disabled People. Itu adalah sebuah badan pemerintah yang kaya dan berkuasa, yang membantu keluarga mereka yang terbunuh dan terluka dalam Revolusi Islam Iran 1979 dan perang-perang berikutnya.



“Saya terkejut ketika mendengar berita itu,” kata Mina Ahmadi, seorang mahasiswa di Universitas Beheshti di utara Teheran. “Saya pikir keluarga korban (perang) menikmati dukungan yang murah hati dari pemerintah,” lanjutnya.

Iran menghargai pahlawan perangnya yang tewas saat konflik dengan Irak, yang dikenal di Teheran sebagai "Pertahanan Suci". Dan, yayasan memainkan peran besar dalam hal itu. Setelah revolusi, yayasan tersebut mulai menyediakan pensiun, pinjaman, perumahan, pendidikan, dan bahkan beberapa pekerjaan pemerintah tingkat tinggi.

Menyusul bunuh diri Paraazideh, yayasan tersebut memecat dua pejabat tinggi provinsi. Dampaknya mencapai tingkat tertinggi pemerintahan. Ayatollah Sharfeddin Malakhosseini, seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menyebut kasus ini sebagai peringatan bahwa para pejabat harus “menyingkirkan pengangguran, kemiskinan, dan gangguan ikatan sosial.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Serang...
Israel Bersiap Serang Iran, Ini Rincian Bom yang Disiapkan
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto di Persidangan
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Final Piala Asia U-17 2025, Uzbekistan vs Arab Saudi
Berita Terkini
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
3 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
3 jam yang lalu
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
4 jam yang lalu
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
5 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
6 jam yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
6 jam yang lalu
Infografis
Prajurit Angkatan Udara...
Prajurit Angkatan Udara AS Bakar Diri di Kedubes Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved