Kerusuhan AS Berlanjut, Sudah 13 Tewas dan 10.000 Orang Ditangkap

Jum'at, 05 Juni 2020 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Louisville, Kentucky

Pemilik restoran barbekyu, David McAtee, tewas pada hari Senin ketika polisi dan pasukan Garda Nasional berusaha untuk "membersihkan" kerumunan dari tempat parkir di dekat bisnisnya.

Pria Afrika-Amerika berusia 53 tahun, yang dikenal karena menyediakan makanan gratis kepada polisi, ditembak dan dibunuh setelah petugas dilaporkan mendengar suara tembakan dan kemudian menembak ke arah kerumunan.

Kepala polisi Louisville dipecat minggu ini setelah diketahui bahwa petugas yang terlibat dalam penembakan gagal mengaktifkan kamera tubuh mereka.

Pada hari Selasa, departemen kepolisian setempat merilis rekaman pengawasan yang mereka klaim menunjukkan McAtee menembakkan pistol dari pintu toko barbekyu saat situasinya terbuka.

Video itu memperlihatkan McAtee mengangkat tangannya melewati ambang pintunya, tetapi tangannya terhalang dari pandangan kamera. Setelah dia terkena peluru, dia tersandung, menjatuhkan pistol dan jatuh ke tanah.

Namun, kepala polisi sementara Robert Schroeder mengakui bahwa alasan McAtee diduga menembakkan senjatanya masih belum jelas. Ketika ditanya apakah video menunjukkan pria berusia 53 tahun itu menembaki polisi, Schroeder mengatakan, "kami tidak tahu".

ST Louis, Missouri

Seorang pensiunan polisi tewas pada Selasa dini hari lalu setelah dia ditembak seseorang ketika mencoba melindungi toko temannya dari penjarah.

David Dorn, 77, ditemukan tewas di luar toko sekitar pukul 02.30 pagi setelah malam kekerasan di mana puluhan toko dirampok atau pun dirusak.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1399 seconds (0.1#10.140)