Udara Delhi Jadi Beracun setelah Festival Kembang Api Diwali
loading...

Kualitas udara sangat buruk di Delhi, India, pada Jumat (5/11/2021). Foto/ani
A
A
A
NEW DELHI - Ibu kota nasional India , Delhi, terbangun dengan langit kelabu ketika kualitas udara turun ke tingkat berbahaya setelah festival kembang api Diwali.
Meskipun ada larangan, orang-orang di seluruh ibu kota meledakkan petasan hingga Kamis malam (4/11/2021), hingga memperburuk tingkat polusi.
Emisi kendaraan dan industri, debu dan pola cuaca menjadikan Delhi ibu kota paling tercemar di dunia.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Taliban Peringatkan Adanya Penyusup di Tengah Perjuangan
Udara biasanya menjadi sangat beracun di musim dingin ketika petani di negara bagian tetangga membakar tunggul tanaman.
Baca juga: Tentara Korut Diperintah Memanen Kacang Kastanye, Tanpa Boleh Memakannya Satu Butir Pun
Dan festival kembang api selama Diwali, yang terjadi pada saat yang sama, hanya memperburuk kualitas udara karena kecepatan angin yang rendah memerangkap polutan di atmosfer yang lebih rendah.
Baca juga: Pindahkan Minyak ke Kapal Iran, Kapal Tanker Vietnam Ditahan IRGC
Konsentrasi PM2.5 atau polutan kecil yang berbahaya di udara mencapai 999 per meter kubik, angka maksimum, di beberapa bagian Delhi pada Jumat (5/11/2021), menurut pemantau kualitas udara pemerintah.
Beberapa tempat mencatat angka mendekati atau lebih tinggi dari 500, yang dikategorikan sebagai "parah".
Meskipun ada larangan, orang-orang di seluruh ibu kota meledakkan petasan hingga Kamis malam (4/11/2021), hingga memperburuk tingkat polusi.
Emisi kendaraan dan industri, debu dan pola cuaca menjadikan Delhi ibu kota paling tercemar di dunia.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Taliban Peringatkan Adanya Penyusup di Tengah Perjuangan
Udara biasanya menjadi sangat beracun di musim dingin ketika petani di negara bagian tetangga membakar tunggul tanaman.
Baca juga: Tentara Korut Diperintah Memanen Kacang Kastanye, Tanpa Boleh Memakannya Satu Butir Pun
Dan festival kembang api selama Diwali, yang terjadi pada saat yang sama, hanya memperburuk kualitas udara karena kecepatan angin yang rendah memerangkap polutan di atmosfer yang lebih rendah.
Baca juga: Pindahkan Minyak ke Kapal Iran, Kapal Tanker Vietnam Ditahan IRGC
Konsentrasi PM2.5 atau polutan kecil yang berbahaya di udara mencapai 999 per meter kubik, angka maksimum, di beberapa bagian Delhi pada Jumat (5/11/2021), menurut pemantau kualitas udara pemerintah.
Beberapa tempat mencatat angka mendekati atau lebih tinggi dari 500, yang dikategorikan sebagai "parah".
Lihat Juga :