Putin Proklamirkan Crimea Bagian dari Rusia Selamanya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menandai hari libur Hari Persatuan nasional dengan perjalanan ke Crimea . Ia pun menyatakan bahwa wilayah itu akan selalu menjadi bagian dari Rusia.
Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada tahun 2014 setelah penggulingan presidennegara itu yang bersahabat dengan Kremlin, sebuah langkah yang dianggap tidak sah oleh negara-negara Barat.
Putin mengagungkan pencaplokan itu saat mengunjungi kota yang menjadi pelabuhan utama armada Laut Hitam Rusia pada Kamis kemarin.
“Negara kita telah mendapatkan kembali kesatuan historisnya. Ikatan yang hidup dan tidak dapat dipatahkan ini dapat sangat terasa, tentu saja, di sini, di Sevastopol, di Crimea," katanya.
“Mereka bersama Rusia selamanya sekarang, karena itu adalah kehendak rakyat yang berdaulat, bebas dan tidak dapat ditekuk, dari semua rakyat kita,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Jumat (5/11/2021).
Hari Persatuan menandai pengusiran pasukan Polandia-Lithuania yang menduduki Moskow pada tahun 1612; hari libur yang dimulai pada tahun 2005, menggantikan peringatan era Soviet pada tanggal Revolusi Bolshevik.
Hari itu juga menjadi kesempatan untuk pawai anti-imigran oleh kaum nasionalis, tetapi pihak berwenang Moskow melarang acara tersebut berlangsung di Ibu Kota Rusia tahun ini.
Sekitar 20 orang ditahan ketika mereka mencoba berkumpul di stasiun kereta bawah tanah Moskow untuk demonstrasi nasionalis, menurut OVD-Info, sebuah kelompok yang memantau demonstrasi dan penangkapan politik.
Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada tahun 2014 setelah penggulingan presidennegara itu yang bersahabat dengan Kremlin, sebuah langkah yang dianggap tidak sah oleh negara-negara Barat.
Putin mengagungkan pencaplokan itu saat mengunjungi kota yang menjadi pelabuhan utama armada Laut Hitam Rusia pada Kamis kemarin.
“Negara kita telah mendapatkan kembali kesatuan historisnya. Ikatan yang hidup dan tidak dapat dipatahkan ini dapat sangat terasa, tentu saja, di sini, di Sevastopol, di Crimea," katanya.
“Mereka bersama Rusia selamanya sekarang, karena itu adalah kehendak rakyat yang berdaulat, bebas dan tidak dapat ditekuk, dari semua rakyat kita,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Jumat (5/11/2021).
Hari Persatuan menandai pengusiran pasukan Polandia-Lithuania yang menduduki Moskow pada tahun 1612; hari libur yang dimulai pada tahun 2005, menggantikan peringatan era Soviet pada tanggal Revolusi Bolshevik.
Hari itu juga menjadi kesempatan untuk pawai anti-imigran oleh kaum nasionalis, tetapi pihak berwenang Moskow melarang acara tersebut berlangsung di Ibu Kota Rusia tahun ini.
Sekitar 20 orang ditahan ketika mereka mencoba berkumpul di stasiun kereta bawah tanah Moskow untuk demonstrasi nasionalis, menurut OVD-Info, sebuah kelompok yang memantau demonstrasi dan penangkapan politik.
(ian)