Gara-gara Kritik Kontestan Miss France yang Berdarah Israel, 7 Orang Didenda
loading...
A
A
A
PARIS - Pengadilan di Prancis pada Rabu (3/11/2021) telah mendenda beberapa orang karena didakwa memposting komentar kebencian pada April Benayoum, ratu kecantikan Prancis berdarah Israel.
Beberapa terdakwa mengatakan mereka termotivasi mengkritik ratu kecantikan itu karena mereka mendukung Palestina.
April Benayoum dinobatkan sebagai Miss Provence dan menempati posisi kedua dalam kontes Miss France pada Desember.
Dia menjadi sasaran kebencian anti-Semit secara online setelah dia mengakui ibunya orang Serbia-Kroasia dan ayahnya orang Israel-Italia.
Pejabat pemerintah Prancis dan kelompok Yahudi mengutuk komentar kebencian yang mengalir pada saat itu.
“Pada Rabu (3/11/2021), tiga pria dan empat wanita didenda antara 300 euro dan 800 euro karena memposting tweet anti-Semit, dan satu orang dibebaskan,” ungkap laporan media Prancis.
Menurut BFM TV, seorang terdakwa menulis, "Miss Provence telah kehilangan 1.000 poin karena asalnya."
Warganet yang lain menyatakan kemarahannya karena wilayah mereka diwakili seorang wanita dengan akar Yahudi.
Seorang pengguna media sosial memposting foto Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler dengan keterangan yang mengatakan, "Saya ketika saya mendengar tentang asal usul Miss Provence."
Para terdakwa berusia antara 20 dan 58 tahun dan berasal dari berbagai bagian Prancis.
Situs berita La Provence melaporkan beberapa orang terdakwa berpendapat mereka membuat “penilaian politik” dan bertindak mendukung perjuangan Palestina.
Beberapa terdakwa mengatakan mereka termotivasi mengkritik ratu kecantikan itu karena mereka mendukung Palestina.
April Benayoum dinobatkan sebagai Miss Provence dan menempati posisi kedua dalam kontes Miss France pada Desember.
Dia menjadi sasaran kebencian anti-Semit secara online setelah dia mengakui ibunya orang Serbia-Kroasia dan ayahnya orang Israel-Italia.
Pejabat pemerintah Prancis dan kelompok Yahudi mengutuk komentar kebencian yang mengalir pada saat itu.
“Pada Rabu (3/11/2021), tiga pria dan empat wanita didenda antara 300 euro dan 800 euro karena memposting tweet anti-Semit, dan satu orang dibebaskan,” ungkap laporan media Prancis.
Menurut BFM TV, seorang terdakwa menulis, "Miss Provence telah kehilangan 1.000 poin karena asalnya."
Warganet yang lain menyatakan kemarahannya karena wilayah mereka diwakili seorang wanita dengan akar Yahudi.
Seorang pengguna media sosial memposting foto Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler dengan keterangan yang mengatakan, "Saya ketika saya mendengar tentang asal usul Miss Provence."
Para terdakwa berusia antara 20 dan 58 tahun dan berasal dari berbagai bagian Prancis.
Situs berita La Provence melaporkan beberapa orang terdakwa berpendapat mereka membuat “penilaian politik” dan bertindak mendukung perjuangan Palestina.
(sya)