Asia Tenggara Bisa Bergejolak, AS Harus Jauhi Konfrontasi Fisik dengan China

Kamis, 04 November 2021 - 10:57 WIB
loading...
A A A
Sementara AS diwajibkan oleh undang-undangnya untuk memberi Taiwan sarana untuk membela diri, AS telah lama mengikuti kebijakan "ambiguitas strategis" tentang apakah akan campur tangan secara militer untuk melindungi Taiwan jika terjadi serangan China.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada bulan Juli bahwa Washington berkomitmen untuk mendukung Taiwan dan kemampuannya untuk mempertahankan diri sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan kebijakan Satu China.

"Tidak ada yang ingin melihat perubahan sepihak terhadap status quo sehubungan dengan Taiwan," katanya.

Berbicara kepada wartawan setelah pidatonya pada hari Kamis, Menhan Ng menegaskan bahwa semua pihak kalah jika ada konfrontasi fisik atas Taiwan.

"Tidak hanya AS dan China. Asia Tenggara akan bergejolak, saya pikir seluruh dunia juga," katanya.

Di luar masalah Taiwan, Ng mengatakan kesibukan AS saat ini dengan China berada pada tingkat yang tinggi, yang tidak terlihat dalam dekadenya sebagai menteri pertahanan.

Menurutnya, AS melihat kemajuan China sebagai kekuatan yang meningkat dan merasa perlu untuk menghidupkan kembali ekonominya.

"Saya pikir itu luar biasa, bagaimana Amerika perlu bersaing dalam sains dan teknologi, dalam infrastruktur, dalam kepemimpinan ekonomi," katanya.

Ng menunjukkan bagaimana AS meninggalkan kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik tetapi sekarang ingin kembali ke sana dengan cara yang memenuhi kebutuhan penduduknya.

"Satu hal yang baik tentang sistem Amerika adalah bahwa di tengah semua pemikiran dan keterlibatan itu, seperti yang mereka katakan, mereka telah melakukan semua hal yang salah, mereka akhirnya melakukan hal yang benar," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0770 seconds (0.1#10.140)