Arkeolog di Arab Saudi Gali Kerajaan-kerajaan Hebat yang Terlupakan

Rabu, 03 November 2021 - 12:01 WIB
loading...
Arkeolog di Arab Saudi...
Al Ula menjadi daya tarik wisatawan terbaru di Arab Saudi. Foto/spa
A A A
RIYADH - Di tengah gurun gersang dan pegunungan Al Ula di barat laut Arab Saudi , para arkeolog bekerja keras menggali sisa-sisa kerajaan Dadan dan Lihyan. Kedua kerajaan itu sangat kuno dan telah lama terlupakan.

Al Ula adalah tujuan wisata unggulan sejak dibuka pada 2019. Lokasi itu dikenal terutama dengan makam megah Madain Saleh, kota berusia 2.000 tahun yang diukir di bebatuan oleh orang-orang Nabatean, warga Arab pra-Islam yang juga membangun Petra di negara tetangga Yordania.

Satu tim arkeolog Prancis dan Saudi sekarang fokus pada penggalian lima situs terdekat yang terkait peradaban Dadanite dan Lihyanite, kekuatan regional penting yang berkembang 2.000 tahun yang lalu.



“Ini adalah proyek yang benar-benar mencoba untuk membuka misteri peradaban (ini),” ujar Abdulrahman al-Sohaibani yang memimpin misi arkeologi Dadan pada Rabu (3/11/2021).



Dadan disebutkan dalam Perjanjian Lama dan kerajaan Lihyanite adalah salah satu yang terbesar pada masanya.



Kedua kerajaan itu membentang dari Madinah di selatan hingga Aqaba di utara di Yordania modern, menurut Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk proyek tersebut.

Mencakup kira-kira 900 tahun Sebelum Masehi hingga 100 tahun Sebelum Masehi, kerajaan-kerajaan itu mengendalikan rute perdagangan penting tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang mereka.

Tim arkeolog ini berharap dapat belajar lebih banyak tentang ritual ibadah, kehidupan sosial dan ekonomi mereka.

“Penggalian sebelumnya terbatas pada area cagar alam utama,” papar Jerome Rohmer, peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.

“Kami hanya ingin memiliki gambaran menyeluruh tentang kronologi situs, tata letak situs, budaya materialnya, ekonominya,” ungkap Rohmer.

Dia menjelaskan, “Ini adalah proyek komprehensif di mana kami pada dasarnya mencoba menjawab semua pertanyaan ini.”

Dengan dukungan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman untuk mengubah ekonomi dan masyarakat Arab Saudi, Al Ula menjadi terkenal.

Kerajaan itu mengandalkan pariwisata karena mencoba membuka diri kepada dunia dan mendiversifikasi ekonominya menjauh dari minyak.

Pembangunan Al Ula merupakan bagian dari upaya melestarikan situs warisan pra-Islam untuk menarik wisatawan non-Muslim dan memperkuat identitas nasional.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Bela Rusia, Trump Kritik...
Bela Rusia, Trump Kritik Zelensky Tak Mau Berdamai
Rekomendasi
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis
Kumpulan Doa agar Terhindar...
Kumpulan Doa agar Terhindar dari Bahaya Bersumber dari Hadis Nabi
Perindo Dukung Langkah...
Perindo Dukung Langkah Pemerintah Berlakukan Tes Kejiwaan Dokter PPDS Imbas Marak Kasus Pelecehan Seksual
Berita Terkini
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
13 menit yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
1 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
1 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
2 jam yang lalu
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
2 jam yang lalu
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved