Macron: PM Australia Berbohong soal Kesepakatan Kapal Selam

Senin, 01 November 2021 - 11:06 WIB
loading...
Macron: PM Australia...
Presiden Prancis Emmanuel Macron menganggap Perdana Menteri Australia Scott Morrison membohonginya dalam kesepakatan kapal selam. Foto/REUTERS/Remo Casilli
A A A
ROMA - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbohong kepadanya atas pembatalan kontrak pembangunan kapal selam pada September 2021.

Dia mengindikasikan lebih banyak yang perlu dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan antara kedua sekutu.

Macron dan Morrison berada di Roma untuk KTT G-20, pertama kali mereka bertemu sejak Australia membatalkan kesepakatan kapal selam listrik-diesel multi-miliar dollar AS dengan Prancis.

Baca juga: Tsar Bomba Rusia, Bom Nuklir Terbesar Sejagat yang Bikin AS Keder

Canberra membatalkan kesepakatan itu dan membuat kesepakatan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai bagian dari perjanjian aliansi AUKUS.

Kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir AUKUS itu membuat Paris marah dan merasa dikhianati. Prancis akhirnya menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra.

"Saya sangat menghormati negara Anda. Saya memiliki banyak rasa hormat dan banyak persahabatan untuk orang-orang Anda. Saya hanya mengatakan ketika kita memiliki rasa hormat, Anda harus jujur dan Anda harus berperilaku sejalan dan konsisten dengan nilai ini," kata Macron kepada sekelompok wartawan Australia yang telah melakukan perjalanan untuk meliput KTT G-20, seperti dikutip Reuters, Senin (1/11/2021).

Ditanya apakah dia pikir Morrison telah berbohong kepadanya, Macron menjawab, "Saya tidak berpikir, saya tahu."

Morrison, berbicara kemudian pada konferensi media, mengatakan bahwa dia tidak berbohong. Dia sebelumnya telah menjelaskan kepada Macron bahwa kapal selam konvensional tidak akan lagi memenuhi kebutuhan Australia.

Morrison mengatakan proses perbaikan hubungan dengan Prancis telah dimulai.

Pada hari Jumat, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia mengira Prancis telah diberitahu tentang pembatalan kontrak sebelum pakta AUKUS diumumkan, dan mengatakan bahwa penanganan perjanjian keamanan baru telah kikuk.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Serangan Rudal India...
Serangan Rudal India Hantam 2 Masjid di Kashmir, Tewaskan Setidaknya 8 Orang
India Langsung Lapor...
India Langsung Lapor AS Setelah Serang Pakistan
Rekomendasi
Tessa Mahardhika Jadi...
Tessa Mahardhika Jadi Plt Direktur Penyelidikan, Jubir KPK Diganti Budi Prasetyo
Mengecewakan! Magnet...
Mengecewakan! Magnet Ryan Garcia vs Devin Haney 2 Pudar
5 Fakta Mengejutkan...
5 Fakta Mengejutkan Penangkapan Jonathan Frizzy Terkait Vape Obat Keras
Berita Terkini
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved