Profil Genghis Khan, Berkuasa dengan Taktik Perang Brutal dan Bengis

Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:37 WIB
loading...
Profil Genghis Khan, Berkuasa dengan Taktik Perang Brutal dan Bengis
Pengunjung berada di Kompleks Patung Genghis Khan di Mongolia. Foto/REUTERS
A A A
ULAANBAATAR - Genghis Khan merupakan pemimpin Mongol yang memimpin hingga akhir hayatnya pada tahun 1227. Dia memiliki nama asli Temujin yang lahir dari Klan Borigin pada 1162. Di usianya yang ke 44 tahun ia menjadi Khan atau Kaisar dari Kekaisaran Mongol.

Karirnya dimulai dari tahun 1178 saat Temujin menikahi Borte. Dari pernikahannya, mereka memiliki empat putra dan jumlah putri yang tidak diketahui.

Setelah itu, Temujin membuat aliansi dan membangun reputasinya sebagai seorang prajurit. Seiring berjalannya waktu, Temujin semakin memiliki banyak pengikut.



Berbagai kegiatan dilakukannya hingga akhirnya Genghis Khan berhasil membangun Kekaisaran Mongolia yang ditakuti pada saat itu.



Pada masa kekuasaannya, Genghis memberikan kebebasan beragama kepada rakyatnya dan juga menghapus siksaan. Selain itu, dia juga mendorong perdagangan di daerahnya dan menciptakan sistem pos internasional yang pertama.



Meskipun terkenal sebagai sosok yang berkarisma dan mengayomi rakyat, Genghis juga memiliki sisi kekejaman. Dalam invasi Genghis, banyak orang yang dibantai.

Invasi Mongol merupakan salah satu kekejaman yang paling menghancurkan dalam sejarah dunia. Diantara tahun 1211 dan 1223, sebanyak 18,4 juta orang di China dan sekitarnya menjadi korban.

Mereka juga dikenal memiliki taktik perang yang brutal dan bengis. Mereka memanfaatkan keburukan fisik dan bau busuk dari tubuh mereka karena tidak pernah mencuci pakaian dan mandi.

Namun, dalam melaksanakan invasinya, mereka tidak pernah menghancurkan biara, masjid, dan gereja karena mereka mentoleransi agama yang berbeda.

Mongolia berkembang pesat saat dipimpin Genghis Khan. Kaisar ini berhasil menyatukan suku-suku nomaden di dataran tinggi Mongolia.

Selain itu, sebagian besar wilayah di Asia Tengah dan Cina berhasil ditaklukannya. Beberapa wilayah tersebut kini menjadi Korea modern, China, Rusia, Eropa Timur, Persia, Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah.

Saat puncak kejayaannya, bangsa Mongol berhasil menguasai wilayah seukuran Afrika atau antara 11 dan 12 juta mil persegi. Kekuasaannya hampir tiga kali lebih besar dibandingkan Kekaisaran Romawi.

Genghis Khan mengakhiri kekuasaannya karena meninggal dunia. Keluarga dan para pengikut diminta merahasiakan kematian Genghis Khan. Hal ini dikarenakan Genghis meninggal saat periode penting melawan Xia Barat.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)