Taliban Senang Ingin Dihapus dari Daftar Teroris oleh Putin
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban senang dan menyambut baik pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin menghapus kelompok penguasa Afghanistan itu dari daftar organisasi teroris .
Putin, saat berbicara pada pertemuan International Valdai Club, mengatakan penghapusan Taliban dari daftar organisasi teroris adalah mungkin. Namun, dia menekankan bahwa ini harus terjadi di tingkat PBB.
"Kementerian Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan (IEA) menyambut baik pernyataan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, mengenai penghapusan nama-nama pemimpin IEA dari daftar hitam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi, pada hari Minggu (24/10/2021), yang dilansir Hindustan Times.
"Ketika babak perang telah berakhir, negara-negara dunia juga harus membawa perubahan positif dalam hubungan dan pendekatan mereka terhadap Afghanistan. Kami mencari hubungan positif dengan komunitas internasional berdasarkan prinsip timbal balik," lanjut Balkhi, yang juga menjadi juru bicara Taliban.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menghapus Taliban dari daftar kelompok teroris.
"Kita semua berharap bahwa orang-orang ini, Taliban, yang tidak diragukan lagi mengendalikan situasi di Afghanistan akan memastikan bahwa situasi berkembang secara positif," kata Putin.
Taliban menguasai Kabul pada Agustus 2021 dan mereka mengumumkan pemerintahan sementara Emirat Islam Afghanistan pada September 2021.
Taliban telah mendorong pengakuan internasional. Namun, komunitas dunia telah memperjelas bahwa Taliban harus memenuhi janji yang telah mereka buat sebelum pengakuan apa pun.
Putin, saat berbicara pada pertemuan International Valdai Club, mengatakan penghapusan Taliban dari daftar organisasi teroris adalah mungkin. Namun, dia menekankan bahwa ini harus terjadi di tingkat PBB.
"Kementerian Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan (IEA) menyambut baik pernyataan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, mengenai penghapusan nama-nama pemimpin IEA dari daftar hitam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi, pada hari Minggu (24/10/2021), yang dilansir Hindustan Times.
"Ketika babak perang telah berakhir, negara-negara dunia juga harus membawa perubahan positif dalam hubungan dan pendekatan mereka terhadap Afghanistan. Kami mencari hubungan positif dengan komunitas internasional berdasarkan prinsip timbal balik," lanjut Balkhi, yang juga menjadi juru bicara Taliban.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menghapus Taliban dari daftar kelompok teroris.
"Kita semua berharap bahwa orang-orang ini, Taliban, yang tidak diragukan lagi mengendalikan situasi di Afghanistan akan memastikan bahwa situasi berkembang secara positif," kata Putin.
Taliban menguasai Kabul pada Agustus 2021 dan mereka mengumumkan pemerintahan sementara Emirat Islam Afghanistan pada September 2021.
Taliban telah mendorong pengakuan internasional. Namun, komunitas dunia telah memperjelas bahwa Taliban harus memenuhi janji yang telah mereka buat sebelum pengakuan apa pun.
(min)