NATO Ungkap Strategi Besar Kalahkan Rusia dalam Perang Nuklir Habis-habisan

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 05:09 WIB
loading...
NATO Ungkap Strategi Besar Kalahkan Rusia dalam Perang Nuklir Habis-habisan
Bom nuklir Amerika Serikat saat diuji coba di Enewetak Atoll, 30 Mei 1956. NATO ungkap strategi mengalahkan Rusia dalam perang nuklir habis-habisan. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
BRUSSELS - NATO telah mengungkapkan strategi besar baru tentang bagaimana mengalahkan Rusia dalam potensi konflik habis-habisan, termasuk perang nuklir . Moskow menilai langkah itu membuktikan bahwa aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut tidak terbuka untuk meningkatkan hubungan.

Pada hari Kamis, para menteri negara-negara NATO bertemu di Brussels untuk menandatangani skema yang diberi nama “Concept for Deterrence and Defense in the Euro-Atlantic Area [Konsep Pencegahan dan Pertahanan di Kawasan Euro-Atlantik]".

"Itu adalah bagian dari upaya untuk terus memperkuat aliansi kami dengan rencana yang lebih baik dan modern," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.



Para pejabat aliansi tersebut bersikeras bahwa mereka tidak percaya bahwa serangan akan segera terjadi, tetapi itu layak untuk dipersiapkan dalam hal apa pun.

Sebagai bagian dari rencana besar itu, pasukan NATO akan berperang melawan pasukan Rusia di Wilayah Baltik dan di seberang Laut Hitam.

Rencana pertempuran juga fokus pada perang non-konvensional, termasuk penggunaan senjata nuklir, serangan siber, dan bahkan konflik di luar angkasa.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Jumat (22/10/2021) mengecam penerapan strategi NATO tersebut, dengan mengatakan bahwa itu menunjukkan tidak ada prospek untuk membalikkan hubungan yang lemah dengan blok itu.

“Tidak perlu dialog dalam kondisi ini,” katanya. "Mengadopsi konsep seperti itu oleh NATO menegaskannya sekali lagi.”

"Aliansi ini tidak diciptakan untuk perdamaian, itu dikandung, dirancang dan diciptakan untuk konfrontasi," kecam juru bicara Presiden Vladimir Putin tersebut, seperti dilansir Russia Today.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)