TV Ini Tayangkan Film Dewasa saat Siaran Langsung Laporan Cuaca
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah stasiun televisi (TV) di Amerika Serikat (AS) secara tidak sengaja menayangkan film dewasa berdurasi singkat selama siaran langsung atau live tentang laporan cuaca. Pembawa acaranya juga tidak menyadari tentang insiden itu.
Video asusila itu ditampilkan di stasiun televisi KREM saat siaran langsung di Washington, pada pukul 18.30 pada hari Minggu lalu.
Video yang ditayangkan selama sekitar 13 detik itu memperlihatkan pantat seorang wanita.
Namun Ahli Meteorologi Michelle Boss, yang menjadi penyiar acara itu, tidak menyadari adanya tayanyan video tersebut ketika dia mengatakan kepada pemirsa bahwa Washington kemungkinan akan mengalami "hari-hari bonus" cuaca panas setelah suhu hangat melanda negara bagian itu pada akhir pekan.
Rekan pembawa acara, Cody Proctor, juga tidak bereaksi terhadap video berperingkat X itu sementara orang-orang di belakang layar terlihat mengambil tindakan cepat dengan segera memperbesar peta suhu udara.
Stasiun televisi KREM meminta maaf atas insiden tersebut beberapa jam kemudian.
“Kami di sini di KREM 2 ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi dalam siaran berita pukul 18.00 kami malam ini,” kata stasiun televisi itu tersebut kepada TVSpy.
“Sebuah video yang tidak pantas ditayangkan di bagian pertama acara. Kami bekerja keras untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," lanjut stasiun TV tersebut, yang dilansir news.com.au, Kamis (21/10/2021).
Polisi setempat dilaporkan sedang menyelidiki bagaimana gambar tidak pantas itu muncul.
"Pada saat rilis ini, penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada kesalahan dalam bentuk apa pun yang telah ditentukan," kata pihak kepolisian setempat.
Polisi menambahkan bahwa pejabat KREM bekerja sama.
Insiden seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa tahun lalu, Badan Komunikasi Federal (FCC) mengeluarkan denda USD325.000 terhadap stasiun televisi di Virginia, WDBJ, karena menayangkan video eksplisit secara seksual dari situs web film
dewasa selama laporan berita pukul 18.00 sore pada Juli 2012.
Para pejabat di FCC—sebuah badan independen dari pemerintah federal Amerika Serikat yang mengatur komunikasi melalui radio, televisi, kabel, satelit, dan kabel di AS—mengatakan bahwa siaran tersebut melanggar undang-undang federal yang melarang stasiun-stasiun untuk menyiarkan konten eksplisit antara pukul 06.00 pagi hingga 22.00 malam.
Travis LeBlanc, kepala biro penegakan FCC, mengatakan pada saat itu bahwa hukuman itu mengirimkan sinyal yang jelas bahwa ada konsekuensi berat bagi stasiun TV yang menayangkan gambar seksual eksplisit ketika anak-anak cenderung menonton televisi.
Jeffrey Marks, yang merupakan manajer umum stasiun televisi tersebut, mengatakan bahwa outlet medianya bermaksud untuk menentang keputusan tersebut.
Dia mengklaim video itu berjalan kurang dari tiga detik dan gambarnya tidak terlihat di banyak perangkat televisi.
Asosiasi Penyiaran Nasional mencap denda itu belum pernah terjadi sebelumnya dan mengatakan itu sepenuhnya tidak beralasan.
Video asusila itu ditampilkan di stasiun televisi KREM saat siaran langsung di Washington, pada pukul 18.30 pada hari Minggu lalu.
Video yang ditayangkan selama sekitar 13 detik itu memperlihatkan pantat seorang wanita.
Namun Ahli Meteorologi Michelle Boss, yang menjadi penyiar acara itu, tidak menyadari adanya tayanyan video tersebut ketika dia mengatakan kepada pemirsa bahwa Washington kemungkinan akan mengalami "hari-hari bonus" cuaca panas setelah suhu hangat melanda negara bagian itu pada akhir pekan.
Rekan pembawa acara, Cody Proctor, juga tidak bereaksi terhadap video berperingkat X itu sementara orang-orang di belakang layar terlihat mengambil tindakan cepat dengan segera memperbesar peta suhu udara.
Stasiun televisi KREM meminta maaf atas insiden tersebut beberapa jam kemudian.
“Kami di sini di KREM 2 ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi dalam siaran berita pukul 18.00 kami malam ini,” kata stasiun televisi itu tersebut kepada TVSpy.
“Sebuah video yang tidak pantas ditayangkan di bagian pertama acara. Kami bekerja keras untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," lanjut stasiun TV tersebut, yang dilansir news.com.au, Kamis (21/10/2021).
Polisi setempat dilaporkan sedang menyelidiki bagaimana gambar tidak pantas itu muncul.
"Pada saat rilis ini, penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada kesalahan dalam bentuk apa pun yang telah ditentukan," kata pihak kepolisian setempat.
Polisi menambahkan bahwa pejabat KREM bekerja sama.
Insiden seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Beberapa tahun lalu, Badan Komunikasi Federal (FCC) mengeluarkan denda USD325.000 terhadap stasiun televisi di Virginia, WDBJ, karena menayangkan video eksplisit secara seksual dari situs web film
dewasa selama laporan berita pukul 18.00 sore pada Juli 2012.
Para pejabat di FCC—sebuah badan independen dari pemerintah federal Amerika Serikat yang mengatur komunikasi melalui radio, televisi, kabel, satelit, dan kabel di AS—mengatakan bahwa siaran tersebut melanggar undang-undang federal yang melarang stasiun-stasiun untuk menyiarkan konten eksplisit antara pukul 06.00 pagi hingga 22.00 malam.
Travis LeBlanc, kepala biro penegakan FCC, mengatakan pada saat itu bahwa hukuman itu mengirimkan sinyal yang jelas bahwa ada konsekuensi berat bagi stasiun TV yang menayangkan gambar seksual eksplisit ketika anak-anak cenderung menonton televisi.
Jeffrey Marks, yang merupakan manajer umum stasiun televisi tersebut, mengatakan bahwa outlet medianya bermaksud untuk menentang keputusan tersebut.
Dia mengklaim video itu berjalan kurang dari tiga detik dan gambarnya tidak terlihat di banyak perangkat televisi.
Asosiasi Penyiaran Nasional mencap denda itu belum pernah terjadi sebelumnya dan mengatakan itu sepenuhnya tidak beralasan.
(min)