Pembunuhan di Kerajaan Arab Saudi, Ada yang Masih Jadi Misteri
loading...
A
A
A
Meninggalnya Jamal Khashoggi dituding melibatkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Tudingan ini muncul dalam rilis dokumen intelijen pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menunjukkan peran Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam kasus pembunuhan ini.
Dokumen ini sesungguhnya sudah ada saat pemerintahan Presiden Donald Trump. Namun, untuk menjaga relasi AS dan Saudi, Donald Trump menolak merilis dokumen ini.
Setelah melakukan pembantahan berulang kali, Saudi mengakui Khashoggi dibunuh di dalam gedung konsulat di Instanbul, Turki, namun pemerintah Saudi bersikeras tidak terlibat.
Pemerintah Saudi menyebutkan pembunuhan ini dilakukan di luar perintah. Sejak saat itu, Saudi menahan belasan warganya yang diduga terlibat pembunuhan Khashoggi. Dari kasus ini juga, lima pejabat tinggi Saudi yang terlibat dipecat dan beberapa orang lainnya dihukum mati.
3. Pembunuhan Mayor Jenderal Abdulaziz al-Fagham
Mayor Jenderal Abdulaziz al-Fagham adalah pengawal yang dihormati penguasa Arab Saudi Raja Salman. Mayor Jendral ini ditembak mati di rumah temannya yang berada di kota Jeddah, Laut Merah, pada 28 September 2019.
Pernyataan resmi kepolisian menyebutkan al-Fagham tewas akibat perselisihan pribadi dengan temannya. Namun, kematiannya memicu rumor intrik istana mengenai rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman menggantikan ayahnya.
Seorang akademisi Hamzah al-Kinani menyebutkan kemungkinan al-Fagham membocorkan beberapa informasi mengenai rencana MBS tersebut.