Oposisi Myanmar Senang KTT ASEAN Depak Jenderal Min Aung Hlaing

Senin, 18 Oktober 2021 - 12:05 WIB
loading...
Oposisi Myanmar Senang...
Jenderal Min Aung Hlaing, penguasa militer yang memimpin kudeta pemerintah sipil Myanmar pimpinan Aung San Suu Kyi. Foto/REUTERS
A A A
NAYPYIDAW - Oposisi Myanmar pada Senin (18/10/2021) menyambut baik dikeluarkannya pemimpin junta Jenderal Min Aung Hlaing dari KTT ASEAN pada 26-28 Oktober mendatang.

Oposisi juga menerima keputusan ASEAN yang hanya mengundang perwakilan non-politik Myanmar yang netral. Namun, mereka minta tokoh yang diundang harus menjadi perwakilan yang sah.



Oposisi Myanmar saat ini adalah pemerintah bayangan yang dibentuk oleh penentang militer yang berkuasa. Junta militer berkuasa setelah mengkudeta pemerintah sipil pimpinan Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.

Pemerintah Persatuan Nasional (NUG)—oposisi saat ini—, yang telah dilarang oleh junta militer, mengatakan tokoh non-politik yang menghadiri KTT tidak boleh menjadi perwakilan junta yang menyamar.

“ASEAN mengecualikan Min Aung Hlaing adalah langkah penting, tetapi kami meminta agar mereka mengakui kami sebagai perwakilan yang sah," kata juru bicara NUG, Dr Sasa.

Menurutnya, keputusan itu merupakan langkah berani yang luar biasa untuk blok yang didorong oleh konsensus, yang secara tradisional menyukai kebijakan keterlibatan dan non-intervensi.

Brunei, ketua ASEAN saat ini, mengeluarkan pernyataan yang mengutip kurangnya kemajuan yang dibuat pada peta jalan yang telah disepakati junta dengan ASEAN pada bulan April untuk memulihkan perdamaian di Myanmar.

Seorang juru bicara pemerintah militer Myanmar, seperti dikutip Reuters, menyalahkan “intervensi asing” atas keputusan yang dikatakan bertentangan dengan tujuan ASEAN, Piagam ASEAN dan prinsip-prinsipnya.



Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan reformasi ekonomi. Ribuan penentangnya telah ditangkap, termasuk Aung San Suu Kyi.

Pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 1.100 orang, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok aktivis yang melacak penangkapan dan pembunuhan tersebut.

Militer menyebut lawan-lawannya sebagai "teroris".
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Foto Bocah Gaza Kehilangan...
Foto Bocah Gaza Kehilangan 2 Tangan Menangkan Penghargaan World Press Photo 2025
Rekomendasi
Kemenag Target Indeks...
Kemenag Target Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik, Plt. Irjen: Layani Seperti Orang Tua Sendiri
Jawaban Menohok Ratu...
Jawaban Menohok Ratu Camilla soal Raja Charles III Turun Takhta: Mimpi!
2 Pati TNI Angkatan...
2 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 1 Jebolan AAU 1988
Berita Terkini
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
28 menit yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
51 menit yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
1 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
10 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
11 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
12 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved