Melbourne Akhiri Lockdown Terlama di Dunia, 262 Hari

Minggu, 17 Oktober 2021 - 18:00 WIB
loading...
Melbourne Akhiri Lockdown...
Suasana kota Melbourne. FOTO/Reuters
A A A
MELBOURNE - Kota Melbourne di Australia , akan mencabut perintah tinggal di rumah bagi warganya. Ini akan mengakhiri lockdown terlama yang pernah diterapkan di masa pandemi Corona.

"Hari ini adalah hari yang menyenangkan," kata Daniel Andrews, Perdana Menteri negara bagian Victoria. “Hari ini adalah hari di mana warga Victoria bisa bangga dengan apa yang telah mereka capai,” lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/10/2021).



“Tidak akan ada penguncian, tidak ada pembatasan meninggalkan rumah dan tidak ada jam malam,” tambah Andrews. Pada saat pembatasan dicabut, kota berpenduduk 5 juta orang itu telah menjalani enam penguncian dengan total 262 hari, sejak Maret 2020.

Lockdown yang diterapkan di Melbourne adalah yang terlama dibandingkan kota lain di dunia. Kota lain yang juga menjalani lockdown panjang adalah Buenos Aires di Argentina dengan lama penguncian 234 hari.

Di negara bagian Victoria, lebih dari 65 persen orang yang berusia di atas 16 tahun telah mendapatkan dosis kedua dari vaksin. Sementara 89 persen setidaknya telah mendapatkan satu dosis.

“Dengan pencabutan perintah tinggal di rumah, orang akan diizinkan memiliki 10 pengunjung di rumah mereka setiap hari. Sedangkan pertemuan di luar akan dibatasi untuk 15 orang,” jelas Andrews.



Sebagian besar tempat terbuka akan dibuka untuk pengunjung hingga 50 orang. Sementara tempat dalam ruangan, termasuk kafe dan restoran dapat dibuka untuk 20 orang.

“Tidak akan ada batasan perjalanan di dalam kota metropolitan Melbourne, namun penduduk kota tidak akan dapat bepergian ke luar kota tanpa izin,” ucap Andrews.

Lebih banyak pelonggaran, termasuk pembukaan kembali banyak toko akan terjadi setelah 80 persen warga Victoria menjalani vaksinasi sepenuhnya, yang diperkirakan paling lambat 5 November.

“Kami tidak mengunci orang lagi di seluruh tempat. Kami malah mengunci orang yang belum divaksinasi untuk melindungi diri mereka sendiri dan melindungi orang lain,” tandasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Ancam Negara Tetangga...
Rusia Ancam Negara Tetangga Indonesia jika Kirim Pasukan ke Ukraina
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Sudah Operasikan 72...
Sudah Operasikan 72 Unit, Tetangga Indonesia Ini Ingin Beli Lagi 28 Jet Tempur Siluman F-35
Wellington Cemas Kapal-kapal...
Wellington Cemas Kapal-kapal Perang China Mendadak Latihan Tembak di Dekat Selandia Baru
Pasutri Australia Naik...
Pasutri Australia Naik Pesawat, tapi Kursi di Sampingnya Diduduki Mayat
Australia Intai Kehadiran...
Australia Intai Kehadiran Tak Biasa 3 Kapal Perang China
Bersitegang, Jet Tempur...
Bersitegang, Jet Tempur China Tembakkan Flare ke Pesawat Australia di Laut China Selatan
Tunjukkan Komitmen Pengembangan...
Tunjukkan Komitmen Pengembangan Energi Terbarukan, Australia Gelontorkan Rp130 Miliar ke Indonesia
Profil Jo Haylen, Menteri...
Profil Jo Haylen, Menteri Australia yang Mundur usai Ketahuan Pakai Sopir Kantor untuk Jalan-Jalan Bersama Keluarga
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved