Iran Tanya Mengapa Israel Bebas Mengamuk dengan Nuklir Tanpa Pengawasan

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 06:29 WIB
loading...
A A A
“Saya tidak menilai apakah ini baik atau buruk. Saya berharap mereka akan (bergabung dengan perjanjian), karena saya percaya pada universalitas perjanjian ini, tetapi mereka memiliki keputusan untuk tidak melakukan itu. Tetapi ketika Anda memiliki negara yang tidak melakukan itu, tingkat inspeksi yang kami miliki terbatas pada apa pun yang mereka nyatakan,” ujar kepala badan pengawas nuklir PBB itu.

“Dalam kasus Iran, Iran, seperti kebanyakan negara di dunia, adalah pihak dalam NPT, dan dari status hukum itu Anda akan memperoleh sejumlah kewajiban yang mereka miliki,” papar Grossi.

Dalam tanggapannya, Gharib Abadi menegaskan, “Diam dan lalai tentang program nuklir Israel mengirimkan pesan negatif kepada anggota NPT bahwa 'menjadi anggota sama dengan menerima verifikasi yang kuat, sementara berada di luar Perjanjian berarti bebas dari kewajiban dan kritik apa pun, dan bahkan diberi hadiah?!'”

Masa jabatan diplomat Iran sebagai duta besar organisasi PBB di Wina itu berakhir pada Jumat.

Para pejabat Iran telah berulang kali menekankan dugaan nuklir Israel, dan bukan ambisi senjata nuklir Iran, sebagai bahaya nyata bagi Timur Tengah.

Iran menyalahkan Tel Aviv dan Washington karena mencegah realisasi perjanjian yang diusulkan Iran tentang perjanjian bebas senjata nuklir di Timur Tengah.

Pada Selasa, Heidar Ali Balouji, utusan Iran untuk komite pertama Majelis Umum PBB tentang perlucutan senjata, menuduh Israel menentang semua rezim internasional yang mengatur senjata pemusnah massal, termasuk senjata nuklir, kimia dan biologi.

Juga pada Selasa, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett meminta Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan terhadap Iran atas dugaan ambisi untuk mengembangkan nuklir.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)