Rekrut Bocah Jadi Anggota, Kartel Meksiko Gunakan Game Online

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 17:30 WIB
loading...
Rekrut Bocah Jadi Anggota, Kartel Meksiko Gunakan Game Online
Kartel di Meksiko menggunakan game online untuk menculik bocah dan menjadikannya anggota. Foto/Ilustrasi
A A A
MEXICO CITY - Perkembangan game online ternyata tidak luput dari perhatian organisasi kejahatan di Meksiko . Mereka menggunakan game online yang penuh kekerasan dan populer di kalangan anak-anak untuk menculik dan menjadikan mereka anggota.

Para kartel di Meksiko menggunakan jendela obrolan video game sebagai alat rekrutmen online. Lewat saluran ini mereka berkomunikasi dengan korbannya, memancing mereka meninggalkan keluarganya dan menjanjikan kekayaan.

Belum lama ini pihak kepolisian Meksiko berhasil membongkar kejahatan menggunakan modus seperti ini.

Sabtu lalu di kota Oaxaca, Meksiko barat, tiga anak laki-laki berusia antara 11 hingga 14 tahun berhasil diselamatkan oleh otoritas keamanan setempat setelah dibujuk melalui pesan Whatsapp di obrolan grup yang terkait dengan game Free Fire . Mereka diduga menjadi sasaran anggota kartel karena ketertarikannya pada senjata.

Salah satu anak laki-laki itu bahkan sampai menulis surat kepada orang tuanya agar mereka tidak khawatir. Ia bahkan mengatakan kepada orang tuanya akan segera mengirim uang ke rumah, setelah dipekerjakan sebagai mata-mata kartel dengan bayaran sekitar USD770 per bulan.



Setelah melakukan perjalanan ke stasiun bus terdekat, anak-anak itu kemudian pergi ke rumah persembunyian yang dikelola oleh anggota Kartel Timur Laut yang berbasis di Tamaulipas. Mereka kemudian diselamatkan oleh petugas polisi yang berhasil melacak salah satu telepon anak laki-laki itu. Ketika polisi tiba di rumah persembunyian, mereka diberitahu oleh seorang wanita berusia 19 tahun yang sekarang ditahan bahwa pesta ulang tahun anak-anak sedang berlangsung.

“Wanita itu pada awalnya berbohong kepada kami, menyangkal kehadiran anak di bawah umur di kediamannya. Tetapi ketika patroli tambahan muncul, dia menjadi takut. Dan akhirnya membebaskan anak-anak itu ke dalam pengamanan kami,” kata Inspektur Polisi Oaxaca Rogelio Lopez Escamilla seperti dikutip dari The Daily Beast, Jumat (15/10/2021).

Escamilla juga mengatakan bahwa tersangka tambahan sedang dicari dalam kasus ini.

Jendela obrolan video game adalah alat rekrutmen online terbaru untuk kelompok kejahatan terorganisir di Meksiko, yang telah memiliki kehadiran yang kuat di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)