Heboh, Perempuan Ini Pilih Jadi Janda karena Suaminya Jadi Wanita
loading...
A
A
A
Pada bulan Juli, Ranney mengeklaim bahwa dia dilarang dari YouTube karena pidato kebencian yang parah dan berulang. Dia membalas bahwa dia adalah seorang wanita dengan cerita yang jarang diceritakan.
Hubungan 17 tahun Ranney dan suaminya kandas pada Agustus 1992 ketika putranya berusia 1 tahun dan 4 tahun.
Suaminya, Neddy [nama samaran; di mana Ranney masih menggunakan kata ganti pria saat merujuk mantan suaminya] kembali dari perjalanan bisnis dan menanggalkan pakaian. Ranney saat itu melihat rambut tubuh Neddy telah dicukur.
"Neddy menolak menjawab pertanyaan saya, tetapi berkata: 'Ini tubuh saya dan pilihan saya'," kenang Ranney.
“Sebagai wanita heteroseksual, saya selalu menganggap bulu dadanya seksi dan menarik. Saya putus asa," ujarnya.
Keesokan harinya, dia menemukan koleksi buku harian suaminya yang disembunyikan di koper. "Itu membuka Kotak Pandora," katanya.
Yang membuatnya heran, Neddy telah menulis detail tentang berpakaian wanita.
"Saya kaget dan sempat berpikir sebentar bahwa saya akan melompat keluar jendela," kata Ranney. Dia menuntut jawaban malam itu.
Ranney akhirnya melarikan diri dengan anak-anak mereka ke rumah orang tuanya di Wisconsin, meski akhirnya kembali ke apartemen mereka di Kensington, Brooklyn, tiga bulan kemudian.
"Dia berkata: 'Ini adalah krisis paruh baya, dan saya tidak lagi melakukannya'," kata Ranney menirukan ucapan mantan pasangannya saat itu.
"Saya kembali karena saya merasa memiliki kewajiban untuk menjadikan anak-anak saya sebagai bagian dari keluarga yang utuh," imbuh Ranney.
Hubungan 17 tahun Ranney dan suaminya kandas pada Agustus 1992 ketika putranya berusia 1 tahun dan 4 tahun.
Suaminya, Neddy [nama samaran; di mana Ranney masih menggunakan kata ganti pria saat merujuk mantan suaminya] kembali dari perjalanan bisnis dan menanggalkan pakaian. Ranney saat itu melihat rambut tubuh Neddy telah dicukur.
"Neddy menolak menjawab pertanyaan saya, tetapi berkata: 'Ini tubuh saya dan pilihan saya'," kenang Ranney.
“Sebagai wanita heteroseksual, saya selalu menganggap bulu dadanya seksi dan menarik. Saya putus asa," ujarnya.
Keesokan harinya, dia menemukan koleksi buku harian suaminya yang disembunyikan di koper. "Itu membuka Kotak Pandora," katanya.
Yang membuatnya heran, Neddy telah menulis detail tentang berpakaian wanita.
"Saya kaget dan sempat berpikir sebentar bahwa saya akan melompat keluar jendela," kata Ranney. Dia menuntut jawaban malam itu.
Ranney akhirnya melarikan diri dengan anak-anak mereka ke rumah orang tuanya di Wisconsin, meski akhirnya kembali ke apartemen mereka di Kensington, Brooklyn, tiga bulan kemudian.
"Dia berkata: 'Ini adalah krisis paruh baya, dan saya tidak lagi melakukannya'," kata Ranney menirukan ucapan mantan pasangannya saat itu.
"Saya kembali karena saya merasa memiliki kewajiban untuk menjadikan anak-anak saya sebagai bagian dari keluarga yang utuh," imbuh Ranney.