Dalangi Bom Masjid Afghanistan saat Salat Jumat, ISIS: Pengebomnya Orang Uighur
loading...
A
A
A
Penduduk Kunduz, ibu kota provinsi dengan nama yang sama, mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu menghantam masjid selama salat Jumat. Ini serangan paling penting dalam seminggu bagi umat Islam.
Seorang saksi, Rahmatullah, mengatakan 300 hingga 400 jemaah berada di dalam masjid.
Seorang guru perempuan di Kunduz mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu terjadi di dekat rumahnya, dan beberapa tetangganya tewas. "Itu adalah insiden yang sangat mengerikan," katanya, yang berbicara dalam konidisi anonim.
“Banyak tetangga kami terbunuh dan terluka. Seorang tetangga berusia 16 tahun tewas. Mereka tidak dapat menemukan setengah dari tubuhnya. Tetangga lain yang berusia 24 tahun juga terbunuh.”
Aminullah, seorang saksi mata yang saudaranya berada di masjid, mengatakan: “Setelah saya mendengar ledakan, saya menelepon saudara saya tetapi dia tidak mengangkatnya."
“Saya berjalan menuju masjid dan menemukan saudara saya terluka dan pingsan. Kami segera membawanya ke rumah sakit MSF," ujarnya.
Kunduz menjadi titik transit utama untuk pertukaran ekonomi dan perdagangan dengan Tajikistan. Itu juga menjadi tempat pertempuran sengit ketika Taliban berupaya untuk kembali berkuasa tahun ini.
Sekadar diketahui, jumlah anggota komunitas Syiah sekitar 20 persen dari populasi Afghanistan. Banyak dari mereka adalah Hazara, sebuah kelompok etnis yang telah dianiaya di Afghanistan selama beberapa dekade.
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
Seorang saksi, Rahmatullah, mengatakan 300 hingga 400 jemaah berada di dalam masjid.
Seorang guru perempuan di Kunduz mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu terjadi di dekat rumahnya, dan beberapa tetangganya tewas. "Itu adalah insiden yang sangat mengerikan," katanya, yang berbicara dalam konidisi anonim.
“Banyak tetangga kami terbunuh dan terluka. Seorang tetangga berusia 16 tahun tewas. Mereka tidak dapat menemukan setengah dari tubuhnya. Tetangga lain yang berusia 24 tahun juga terbunuh.”
Aminullah, seorang saksi mata yang saudaranya berada di masjid, mengatakan: “Setelah saya mendengar ledakan, saya menelepon saudara saya tetapi dia tidak mengangkatnya."
“Saya berjalan menuju masjid dan menemukan saudara saya terluka dan pingsan. Kami segera membawanya ke rumah sakit MSF," ujarnya.
Kunduz menjadi titik transit utama untuk pertukaran ekonomi dan perdagangan dengan Tajikistan. Itu juga menjadi tempat pertempuran sengit ketika Taliban berupaya untuk kembali berkuasa tahun ini.
Sekadar diketahui, jumlah anggota komunitas Syiah sekitar 20 persen dari populasi Afghanistan. Banyak dari mereka adalah Hazara, sebuah kelompok etnis yang telah dianiaya di Afghanistan selama beberapa dekade.
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
(min)