Disetujui PBB, Bangladesh Pindahkan 81.000 Rohingya ke Pulau Terpencil

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 00:00 WIB
loading...
A A A
Sekitar 850.000 orang Rohingya tinggal di kamp-kamp di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar. Sebagian besar pengungsi melarikan diri dari tindakan keras militer Myanmar pada 2017 yang menurut PBB bisa menjadi genosida.

Bangladesh dipuji karena menerima para pengungsi yang membanjiri perbatasan tetapi hanya sedikit berhasil membangun rumah permanen bagi mereka.

Sementara badan intelijen keamanan Bangladesh bertanggung jawab merelokasi para pengungsi, pemerintah menyangkal ada paksaan yang digunakan selama pemindahan.

Namun, beberapa ratus Rohingya telah melarikan diri dari Bhashan Char hanya untuk ditahan di pulau-pulau lain atau di desa-desa pesisir.

Puluhan orang tewas setelah satu kapal nelayan yang penuh dengan Rohingya yang berusaha melarikan diri dari pulau itu tenggelam pada Agustus.

PBB telah menyatakan keraguan tentang relokasi. Namun para pejabat Bangladesh dan PBB mengatakan kesepakatan telah disepakati untuk memberikan peran kepada PBB dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan memantau kondisi pengungsi di pulau itu.

“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa PBB akan menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah untuk melindungi pengungsi Rohingya di Bhashan Char pada Sabtu,” papar juru bicara UNHCR, badan pengungsi PBB, kepada AFP.

Komisaris pengungsi Hayat mengatakan PBB akan memainkan peran yang lebih besar di pulau itu daripada yang mereka lakukan sekarang di kamp-kamp pengungsi daratan, tempat mereka sudah memiliki operasi yang luas.

“Penduduk Bhashan Char akan menerima perlakuan serupa, dalam hal respons kemanusiaan, dengan apa yang sekarang diberikan kepada orang-orang di kamp Cox’s Bazar,” papar dia.

Dia menambahkan akan ada peluang lebih besar bagi Rohingya untuk bekerja di pulau itu daripada sekarang di kamp-kamp pengungsi yang dijaga ketat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2174 seconds (0.1#10.140)