Terus Gelar Promosi Ekonomi Kreatif dan Budaya, RI Pacu Ekspor ke Kanada
loading...
A
A
A
Penampilan Padusi Bagak berhasil memukau para tamu undangan dengan tari-tarian khas Sumatera Barat.
Begitu juga dengan lantunan lagu-lagu Indonesia yang ditampilkan oleh grup gamelan di Vancouver (Turtle Bliss) dan permainan Cello oleh Jennifer Moersch.
Konsul Jenderal RI Vancouver, Hendra Halim menyampaikan target “A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness” adalah memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk Indonesia, khususnya produk ekonomi kreatif, serta makanan dan minuman Indonesia agar mampu bersaing di pasar Kanada.
Kegiatan promosi ekonomi kreatif dan budaya ini diharapkan dapat turut memacu ekspor dan meningkatkan akses pasar, khususnya bagi UMKM Indonesia di Kanada dan wilayah Amerika Utara.
Pada acara tersebut, telah didapat beberapa potensi kerja sama seperti kegiatan promosi ekonomi kreatif dengan Vancouver Asian Heritage Month Society, tindak lanjut transaksi dagang dengan asosiasi dagang di Vancouver, dan kerja sama lainnya.
Secara bersamaan, pada acara tersebut juga diadakan promosi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 yang akan diselenggarakan secara virtual pada 21 Oktober-4 November 2021.
Sebagai informasi, tahun 2022 adalah peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.
Hingga saat ini, hubungan dagang Indonesia-Kanada masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.
Tercatat pada tahun 2020, Kanada menduduki posisi ke-11 sebagai negara importir terbesar dunia dengan total nilai impor barang mencapai USD404,27.
Kemudian pada tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-24 bagi Kanada dengan total nilai perdagangan mencapai USD3,4 miliar.
Begitu juga dengan lantunan lagu-lagu Indonesia yang ditampilkan oleh grup gamelan di Vancouver (Turtle Bliss) dan permainan Cello oleh Jennifer Moersch.
Konsul Jenderal RI Vancouver, Hendra Halim menyampaikan target “A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness” adalah memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk Indonesia, khususnya produk ekonomi kreatif, serta makanan dan minuman Indonesia agar mampu bersaing di pasar Kanada.
Kegiatan promosi ekonomi kreatif dan budaya ini diharapkan dapat turut memacu ekspor dan meningkatkan akses pasar, khususnya bagi UMKM Indonesia di Kanada dan wilayah Amerika Utara.
Pada acara tersebut, telah didapat beberapa potensi kerja sama seperti kegiatan promosi ekonomi kreatif dengan Vancouver Asian Heritage Month Society, tindak lanjut transaksi dagang dengan asosiasi dagang di Vancouver, dan kerja sama lainnya.
Secara bersamaan, pada acara tersebut juga diadakan promosi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 yang akan diselenggarakan secara virtual pada 21 Oktober-4 November 2021.
Sebagai informasi, tahun 2022 adalah peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.
Hingga saat ini, hubungan dagang Indonesia-Kanada masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.
Tercatat pada tahun 2020, Kanada menduduki posisi ke-11 sebagai negara importir terbesar dunia dengan total nilai impor barang mencapai USD404,27.
Kemudian pada tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-24 bagi Kanada dengan total nilai perdagangan mencapai USD3,4 miliar.