Beri Saran Seks Saat Ditanya Soal COVID-19, Robot Virtual Ini Disingkirkan Singapura

Rabu, 06 Oktober 2021 - 20:47 WIB
loading...
Beri Saran Seks Saat...
Singapura menyingkirkan robot virtual Ask Jamie setelah memberikan saran seks aman saat ditanya soal COVID-19. Foto/Mothership.sg
A A A
SINGAPURA - Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) telah menyingkirkan chatbot atau robot virtual setelah memberikan serangkaian respons tidak selaras, termasuk saran seks yang aman, untuk pertanyaan tentang masalah COVID-19 . Kesalahan ini menjadi viral setelah dibagikan di dunia maya.

Cerita bermula saat chatbot bertenaga kecerdasan buatan , yang disebut 'Ask Jamie', ditanya apa yang harus dilakukan oleh orang tua yang putrinya dites positif terkena virus. Alih-alih memberikan jawaban yang benar, robot virtual itu malah memberikan jawaban terkait seks aman.

“Anda harus mempraktikkan seks aman melalui penggunaan kondom yang benar dan konsisten, atau menahan nafsu, setidaknya selama seluruh durasi kehamilan pasangan wanita Anda,” jawab sang robot seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (6/10/2021).

Kasus lain adalah mesin itu menanggapi pertanyaan tentang di mana warga Singapura mendapatkan ART (tes cepat antigen), chatbot menawarkan jawaban yang tidak terkait: "vaksin polio tersedia di poliklinik, klinik swasta, serta klinik perjalanan."

Baca juga: Studi: Pandemi Covid-19 Memotong Harapan Hidup Terbesar Sejak Perang Dunia II

Namun, jika pertanyaan berbeda diajukan, chatbot akan memberikan saran yang tepat seperti agar orang yang positif COVID-19 tetap tenang dan tinggal di tempat akomodasi mereka atau fasilitas kesehatan yang ditunjuk sambil menunggu pengaturan transportasi yang diperlukan ke rumah sakit.

Kejadian ini pun menjadi bulan-bulanan di media sosial. Sebuah postingan memicu lelucon dengan menyebut COVID-19 kini telah menjadi STD (penyakit menular seksual) dan postingan lain membandingan chatbot tersebut dengan komputer Skynet dalam franchise film 'Terminator'.

Karena jawaban yang aneh itu, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan kepada media lokal bahwa mereka telah menonaktifkan sementara chatbot tersebut untuk melakukan pemeriksaan sistem menyeluruh dan melakukan perbaikan. Namun, menurut laporan media, Ask Jamie tetap berfungsi di beberapa situs pemerintah lainnya.

Chatbot dikembangkan oleh Government Technology Agency (GovTech) milik negara itu pada tahun 2014 dan digunakan di 70 situs web lembaga pemerintah. Selama pandemi, GovTech dilaporkan mendorong warga untuk menggunakan alat tersebut – yang disebut-sebut oleh salah satu penyedia perangkat lunak sebagai “Asisten Virtual Pemerintah Utuh pertama di dunia” – untuk masalah terkait Covid.

Baca juga: Mulai 6 Oktober Singapura Kurangi Masa Karantina untuk Pelancong

Tampaknya menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk "memahami" pertanyaan dan mengeluarkan jawaban yang paling relevan dari situs web atau basis data lembaga pemerintah masing-masing.

Di antara manfaat menggunakan Ask Jamie yang terdaftar di situs web GovTech adalah kenyamanan dan aksesibilitas yang lebih besar kepada pemerintah yang ditawarkannya, menjanjikan jawaban cepat dan langsung atas pertanyaan dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik melalui interaksi percakapan digital.

Namun, outlet berita teknologi Techwire Asia mencatat bahwa GovTech berencana untuk mengganti chatbot dengan platform asisten virtual generasi berikutnya yang disebut VICA (kependekan dari Virtual Intelligent Chat Assistant) dalam waktu dekat. Alat baru ini kabarnya sudah mengendalikan chatbot di situs web pemerintah Singapura dan saluran WhatsApp COVID-19.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura telah menginstruksikan warga untuk melihat portal resmi COVID-19 pemerintah untuk bantuan dengan pertanyaan lebih lanjut.

Baca juga: Kematian Global Akibat COVID-19 Capai 5 Juta Saat Varian Delta Menyapu Dunia
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Politikus Muslim Ini...
Politikus Muslim Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Singapura
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
Bahlil Bingung RI Impor...
Bahlil Bingung RI Impor BBM dari Singapura: Negara Tak Punya Minyak, Tapi Kita Beli dari Sana
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Forum IFIS 2025 Serukan...
Forum IFIS 2025 Serukan Percepatan Implementasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Sidang Gugatan Wanprestasi...
Sidang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Masuk Mediasi, Ini Respons Penggugat dan Tergugat
Halalbihalal KAHMI-HMI...
Halalbihalal KAHMI-HMI Cabang Ciputat 2025, Merawat Pemikiran Islam Inklusif dan Moderat
Berita Terkini
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Infografis
Trump Ditembak saat...
Trump Ditembak saat Kampanye, Ini Reaksi Joe Biden-Barack Obama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved