Hebat, Aljazair Kejar dan Kepung Kapal Selam Israel hingga Nongol ke Permukaan

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 22:01 WIB
loading...
Hebat, Aljazair Kejar...
Kapal selam Leviathan dan kapal selam kedua milik Israel terlihat selama manuver angkatan laut di Laut Mediterania di lepas pantai Haifa, Israel utara, 9 Juni 2021. Foto/REUTERS
A A A
ALJIR - Angkatan Laut Nasional Aljazair mendeteksi kapal selam Dolphin milik Israel pekan lalu di tepi perairan internasional Aljazair. Kapal selam Israel itu kemudian dikejar dan dikepung oleh Angkatan Laut Aljazair.

“Pasukan Aljazair kemudian mengejar dan memaksanya naik ke permukaan laut sebelum akhirnya meninggalkan daerah itu,” ungkap laporan MENADEFENSE pada Jumat (1/10/2021).

Ini diketahui setelah jurnalis Rusia Darko Todorovski mengungkapkan informasi tentang insiden tersebut dalam tweet pada Kamis, "Di lepas pantai Aljazair, satu kapal selam Israel tipe Dolphin mencoba melacak peluncuran pelatihan rudal jelajah Club-S dari kapal selam proyek 636, tetapi pada gilirannya, kapal selam (Israel) itu ditemukan dan dikejar dua kapal selam proyek 636. Mereka memaksanya ke permukaan dan meninggalkan daerah itu."



Portal berita itu mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi selama latihan angkatan laut Aljazair pada 29 dan 30 September.



“Latihan tersebut, yang melibatkan banyak unit angkatan laut Aljazair, dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan serangan laut dalam atau penghancuran target secara diam-diam di laut pada jarak yang sangat jauh,” papar portal berita tersebut merinci.



Menurut MENADEFENSE, "Kapal selam kelas Dolphin Israel ditemukan oleh deteksi pasif, dilacak dan dipaksa muncul ke permukaan di perairan internasional dan meninggalkan daerah tersebut. Keputusan diambil dengan cepat untuk mengejarnya secara agresif tanpa menggunakan sonar untuk menghindari deteksi balik."

Setelah kapal selam Israel dikepung kapal selam Aljazair dengan dua pesawat di atas air, awak kapal selam Israel memutuskan muncul ke permukaan, "Untuk menunjukkan bahwa mereka meninggalkan misi dan pindah dari pantai Aljazair."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1313 seconds (0.1#10.140)