Biden Tolak Permintaan Bertemu Abbas di Sela-sela Majelis Umum PBB
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak permintaan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Majelis Umum PBB pekan lalu.
Laporan itu diungkapkan Axios pada Rabu (29/9/2021). Laporan itu mengatakan Abbas ingin bertemu Biden di sela-sela pertemuan tingkat tinggi di kantor pusat PBB di New York City atau di Gedung Putih setelah acara PBB.
Gedung Putih awalnya mengatakan kepada Palestina bahwa Biden tidak akan melakukan pembicaraan bilateral dengan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB.
Gedung Putih juga menjelaskan Biden tidak memiliki ruang dalam jadwalnya untuk menjamu Abbas di Gedung Putih.
Namun, Biden bertemu Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di sela-sela Majelis Umum PBB pekan lalu.
Biden juga bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide segera setelah Biden kembali ke Washington dari New York.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat Gilad Erdan mengatakan kepada Sputnik awal pekan ini bahwa Israel siap melakukan pembicaraan langsung dengan Palestina tanpa prasyarat apa pun.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad al Maliki mengatakan kepada Sputnik bahwa Palestina juga siap melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel tetapi belum melihat kesediaan dari kepemimpinan baru Israel.
Erdan mengatakan para pemimpin Israel dan AS tidak menganggap Abbas sebagai mitra nyata untuk perdamaian dan negosiasi.
Sikap diskriminatif Biden pada Abbas tampaknya menjadi sinyal nyata perlakuan buruk Washington pada Palestina.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Laporan itu diungkapkan Axios pada Rabu (29/9/2021). Laporan itu mengatakan Abbas ingin bertemu Biden di sela-sela pertemuan tingkat tinggi di kantor pusat PBB di New York City atau di Gedung Putih setelah acara PBB.
Gedung Putih awalnya mengatakan kepada Palestina bahwa Biden tidak akan melakukan pembicaraan bilateral dengan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB.
Gedung Putih juga menjelaskan Biden tidak memiliki ruang dalam jadwalnya untuk menjamu Abbas di Gedung Putih.
Namun, Biden bertemu Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di sela-sela Majelis Umum PBB pekan lalu.
Biden juga bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide segera setelah Biden kembali ke Washington dari New York.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat Gilad Erdan mengatakan kepada Sputnik awal pekan ini bahwa Israel siap melakukan pembicaraan langsung dengan Palestina tanpa prasyarat apa pun.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad al Maliki mengatakan kepada Sputnik bahwa Palestina juga siap melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel tetapi belum melihat kesediaan dari kepemimpinan baru Israel.
Erdan mengatakan para pemimpin Israel dan AS tidak menganggap Abbas sebagai mitra nyata untuk perdamaian dan negosiasi.
Sikap diskriminatif Biden pada Abbas tampaknya menjadi sinyal nyata perlakuan buruk Washington pada Palestina.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)