Walikota London Kerap Diancam dan Harus Dikawal 15 Polisi karena Dia Muslim
loading...
A
A
A
LONDON - Walikota London Sadiq Khan menggambarkan kehidupannya yang "mengerikan" dengan tindakan keamanan terus-menerus setelah bertahun-tahun mengalami ancaman terkait ras dan keyakinan agamanya sebagai Muslim.
“Walikota kota terbesar di dunia itu membutuhkan perlindungan 24 jam sehari, tujuh hari sepekan karena warna kulitnya dan Tuhan yang dia sembah,” tutur Khan.
Khan mengatakan pada pertemuan di konferensi Partai Buruh di Brighton bahwa diberitahu oleh polisi bahwa keluarganya dalam bahaya adalah “pengubah permainan.”
Dia mengaku harus menyesuaikan diri dengan membutuhkan perlindungan dari 15 petugas polisi adalah “sulit.”
Dia menambahkan, “Anda tidak dapat melakukan apa pun secara spontan. Mengendarai sepeda ke tempat kerja, yang sering saya lakukan, berbeda bagi saya dan Anda. Menggunakan Tube, yang saya lakukan, berbeda bagi saya daripada Anda. Pergi untuk joging ... itu sulit. Memiliki anjing pelacak di rumah Anda tidak menyenangkan. Sulit untuk tidak menjawab pintu Anda. Harus memberikan konseling kepada staf Anda karena kata-kata kasar yang ditujukan kepada saya dari surat, email. Ini mengerikan."
Khan mengatakan dia enggan membahas pelecehan dan risiko keamanan yang dia tanggung karena dia tidak ingin membuat orang lain dari latar belakang minoritas merasa gugup untuk mencalonkan diri sebagai pejabat politik.
“Mungkin ini pertama kalinya aku membicarakannya. Saya mungkin menjadi emosional,” tutur dia kepada peserta konferensi.
“Walikota kota terbesar di dunia itu membutuhkan perlindungan 24 jam sehari, tujuh hari sepekan karena warna kulitnya dan Tuhan yang dia sembah,” tutur Khan.
Khan mengatakan pada pertemuan di konferensi Partai Buruh di Brighton bahwa diberitahu oleh polisi bahwa keluarganya dalam bahaya adalah “pengubah permainan.”
Dia mengaku harus menyesuaikan diri dengan membutuhkan perlindungan dari 15 petugas polisi adalah “sulit.”
Dia menambahkan, “Anda tidak dapat melakukan apa pun secara spontan. Mengendarai sepeda ke tempat kerja, yang sering saya lakukan, berbeda bagi saya dan Anda. Menggunakan Tube, yang saya lakukan, berbeda bagi saya daripada Anda. Pergi untuk joging ... itu sulit. Memiliki anjing pelacak di rumah Anda tidak menyenangkan. Sulit untuk tidak menjawab pintu Anda. Harus memberikan konseling kepada staf Anda karena kata-kata kasar yang ditujukan kepada saya dari surat, email. Ini mengerikan."
Khan mengatakan dia enggan membahas pelecehan dan risiko keamanan yang dia tanggung karena dia tidak ingin membuat orang lain dari latar belakang minoritas merasa gugup untuk mencalonkan diri sebagai pejabat politik.
“Mungkin ini pertama kalinya aku membicarakannya. Saya mungkin menjadi emosional,” tutur dia kepada peserta konferensi.
(sya)