Lawan AUKUS, China Didesak Bersiap Lakukan Serangan Nuklir Pertama

Sabtu, 25 September 2021 - 00:06 WIB
loading...
A A A
Langkah itu akan mengangkat China di atas kekuatan nuklir berperingkat rendah seperti Inggris, Pakistan, Prancis, dan India yang telah menimbun hulu ledak dalam jumlah ratusan.

Tapi itu masih jauh dari AS dan Rusia, dua kekuatan nuklir terbesar di dunia, yang memiliki persenjataan masing-masing sekitar 4.000 hulu ledak nuklir.

Pembangunan ratusan silo juga menandai perubahan besar dalam ancaman nuklir China, yang saat ini sangat bergantung pada landasan peluncuran berbasis jalan bergerak (mobile) dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir. China juga memiliki empat kapal selam bersenjata nuklir.

China memperluas militernya karena ekonominya menggelembung untuk menyaingi AS, setelah tertinggal selama beberapa dekade.

Selain membangun rudal dan silo nuklir baru, ia telah membangun kapal induk baru, tank, jet tempur, drone mata-mata dan drone serang, bersama dengan senapan baru untuk pasukannya.

Beijing telah menggunakan perangkat keras baru untuk mengambil sikap yang lebih agresif di Pasifik: memaksakan kekuasaannya di Hong Kong, mengancam Taiwan, dan mengeklaim sejumlah pulau tak berpenghuni di Laut China Selatan yang telah dibangun pangkalan militer di atasnya.

Ia juga telah menekan klaimnya atas sejumlah pulau lain yang kepemilikannya dipersengketakan, menciptakan ketegangan dengan kekuatan regional lainnya seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan lainnya. Perselisihan serupa sedang berlangsung di Laut China Timur, di sekitar pulau-pulau yang diklaim oleh Jepang.

China mengeklaim hak atas hampir seluruh Laut China Selatan, yang akan membuat Beijing memegang kendali atas jalur pelayaran internasional yang sangat berharga, daerah penangkapan ikan yang diandalkan negara-negara tetangga untuk makanan, dan deposit batu bara dan minyak yang melimpah.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Partai Buruh Menangi...
Partai Buruh Menangi Pemilu, Anthony Albanese Kembali Menjabat Sebagai PM Australia
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Bahlil Sebut AMPI di...
Bahlil Sebut AMPI di Bawah Kepemimpinan Jerry Punya Posisi Strategis di Golkar
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Beri Pengurangan Pokok PBB-P2 Tahun 2025 secara Otomatis
Berita Terkini
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
Infografis
Alasan AS Hindari Perlombaan...
Alasan AS Hindari Perlombaan Senjata Nuklir Lawan Rusia dan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved