AS Siapkan Bantuan untuk Yaman, Gunakan Lembaga Selain WHO
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyiapkan bantuan bagi Yaman untuk memerangi virus corona. Namun AS mungkin mencari pengganti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyalurkan bantuan itu.
Meski hanya ada satu kasus virus corona (Covid-19) yang dilaporkan di Yaman, namun kelompok bantuan khawatir wabah itu bisa menjadi bencana karena sistem kesehatan yang buruk di negara itu.
Saat ini sekitar 80% populasi Yaman atau 24 juta orang memerlukan bantuan kemanusiaan. “Kami mencoba mengirim pendanaan ke Yaman untuk langkah penanggulangan Covid-19. Kami memiliki jalur untuk memungkinkannya,” ungkap pejabat senior Departemen Luar Negeri (Deplu) AS secara anonim.
“Ini akan menjadi kontribusi penting dan kami telah mencari cara untuk menggunakan jaringan yang ada dan organisasi kesehatan yang ada karena kita menghadapi masalah di WHO saat ini, yang tidak bekerja bagus di Yaman. Jadi kami mungkin memiliki beberapa tempat alternatif,” papar pejabat itu.
Trump mengumumkan pekan lalu akan menghentikan pendanaan AS untuk WHO saat Washington meninjau ulang cara organisasi itu menangani pandemi virus corona.
Trump menuduh WHO mempromosikan disinformasi China tentang virus itu yang mungkin telah memperburuk wabah tersebut.
WHO membela cara penanganan pandemi itu. Menurut WHO, setiap negara anggota telah mendapat peringatan tentang wabah itu pada awal tahun.
Menurut data Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Washington menjanjikan sekitar USD27 juta untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2019, untuk aktivitas kesehatan dan nutrisi oleh WHO di Yaman.
Meski hanya ada satu kasus virus corona (Covid-19) yang dilaporkan di Yaman, namun kelompok bantuan khawatir wabah itu bisa menjadi bencana karena sistem kesehatan yang buruk di negara itu.
Saat ini sekitar 80% populasi Yaman atau 24 juta orang memerlukan bantuan kemanusiaan. “Kami mencoba mengirim pendanaan ke Yaman untuk langkah penanggulangan Covid-19. Kami memiliki jalur untuk memungkinkannya,” ungkap pejabat senior Departemen Luar Negeri (Deplu) AS secara anonim.
“Ini akan menjadi kontribusi penting dan kami telah mencari cara untuk menggunakan jaringan yang ada dan organisasi kesehatan yang ada karena kita menghadapi masalah di WHO saat ini, yang tidak bekerja bagus di Yaman. Jadi kami mungkin memiliki beberapa tempat alternatif,” papar pejabat itu.
Trump mengumumkan pekan lalu akan menghentikan pendanaan AS untuk WHO saat Washington meninjau ulang cara organisasi itu menangani pandemi virus corona.
Trump menuduh WHO mempromosikan disinformasi China tentang virus itu yang mungkin telah memperburuk wabah tersebut.
WHO membela cara penanganan pandemi itu. Menurut WHO, setiap negara anggota telah mendapat peringatan tentang wabah itu pada awal tahun.
Menurut data Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Washington menjanjikan sekitar USD27 juta untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2019, untuk aktivitas kesehatan dan nutrisi oleh WHO di Yaman.
(sya)