Kisruh Kapal Selam Prancis-Australia Bikin Sekutu AS Terpecah

Selasa, 21 September 2021 - 22:16 WIB
loading...
Kisruh Kapal Selam Prancis-Australia...
Kisruh kapal selam Prancis-Australia membuat sikap sekutu AS terpecah. Foto/Ilustrasi
A A A
BRUSSELS - Kisruh proyek kapal selam Australia membuat sikap negara yang menjadi sekutu Amerika Serikat (AS) terpecah, dengan Jerman memberikan dukungan kepada Prancis . Dukungan serupa juga disuarakan Uni Eropa (UE).

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia membentuk aliansi AUKUS dengan inisiatif pertama dari kerja sama itu adalah penciptaan teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia. Hal ini membuat Prancis meradang karena dengan begitu proyek kapal selamnya dengan Australia pun batal. Sebagai akibatnya, Prancis menarik dubesnya untuk AS dan Australia serta hilang kepercayaan.

Ternyata kisruh ini turut menjadi perhatian Jerman, salah satu negara yang juga menjadi sekutu AS, yang memberikan dukungannya kepada Prancis. Jerman mengatakan Prancis telah dilecehkan oleh Australia demi kemitraan dengan AS dan Inggris.

Menteri Urusan Eropa Jerman Michael Roth menyebut pertikaian yang sedang berlangsung itu sebagai "alarm" bagi UE.



“Kami tidak dapat secara eksklusif mengandalkan orang lain tetapi harus bekerja sama, dan kami harus mengatasi perbedaan kami (di dalam UE) dan berbicara dengan satu suara,” katanya kepada wartawan di Brussels.

“Kepercayaan yang hilang harus dibangun kembali, dan itu jelas tidak akan mudah. Tapi kami ingin memberikan kontribusi yang konstruktif (untuk prosesnya),” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (21/9/2021).

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut perlakuan terhadap Prancis tidak dapat terima dan menekankan bahwa ada pertanyaan yang perlu dijawab sebelum negara-negara Barat dapat kembali ke “bisnis seperti biasa.”

"Kami adalah teman dan sekutu, dan teman dan sekutu berbicara satu sama lain…tentang masalah kepentingan bersama. Ini jelas tidak terjadi," ujarnya.



Sebelumnya, Prancis menyerukan solidarita UE setelah Australia membatalkan kontrak senilai USD40 miliar untuk kapal selam tempur demi kapal selam bertenaga nuklir buatan AS.

Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune bersikeras bahwa negara-negara UE tidak dapat bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi dan harus melihat semua opsi ketika merumuskan tanggapan bersama.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, menyebut situasi itu sebagai "krisis kepercayaan" dan mengecam unilateralisme, ketidakpastian, kebrutalan serta kurangnya rasa hormat kepada mitra yang ditimbulkan oleh langkah tersebut.

"Paris percaya kualitas itu menjadi bagian dari masa lalu, tetapi terus berlanjut," katanya, tampaknya merujuk pada perlakuan yang diterima anggota NATO Eropa dari pemerintahan Trump.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
Ini Hasil Riset dr Tifa...
Ini Hasil Riset dr Tifa terkait Foto pada Ijazah Jokowi yang Viral di Medsos
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
1 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
2 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
3 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
4 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
5 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved