Prancis Akui Hubungan dengan AS dan Australia Dalam Masa Krisis

Minggu, 19 September 2021 - 13:40 WIB
loading...
Prancis Akui Hubungan dengan AS dan Australia Dalam Masa Krisis
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengaku Paris berada dalam krisis dengan AS dan Australia setelah pembatalan kesepakatan kapal selam. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Prancis mengaku berada dalam "krisis" dengan Amerika Serikat (AS) dan Australia setelah pembatalan kesepakatan kapal selam oleh Canberra. Pengakuan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian.

Prancis menarik duta besarnya dari AS dan Australia, sebagai respon atas pembatalan kesepakatan kapal selam. Ini adalah kali kedua Prancis menarik duta besarnya dari Australia dan kali pertama dari AS.

"Fakta bahwa, untuk pertama kalinya dalam sejarah hubungan antara AS dan Prancis, kami memanggil duta besar kami untuk konsultasi adalah tindakan politik yang serius yang menunjukkan intensitas krisis hari ini antara kedua negara kami dan juga dengan Australia," kata Le Drian.

"Telah ada duplikasi, penghinaan dan kebohongan - Anda tidak bisa bermain seperti itu dalam aliansi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (19/9/2021).

Le Drian mengatakan, Presiden Prancis, Emmanuel Macron belum berbicara dengan Presiden AS, Joe Biden tentang masalah kapal selam.

Dia sekali lagi menarik persamaan antara tindakan Biden dan gaya tak terduga dari pendahulunya Donald Trump. Le Drian menyebut, Biden telah bertindak tanpa tweet, tetapi dengan semacam pengumuman serius yang agak tak tertahankan.

Dirinya juga mengulangi kritik terhadap apa yang dilihat Paris sebagai oportunisme dari mantan anggota Uni Eropa, Inggris dalam bergabung dengan Washington dan Canberra, menyebut London "ban cadangan" dari inisiatif tersebut.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)