Menlu Rusia: Ukraina Harus Berhenti Mengemis Uang dari Barat Agar Bermartabat
loading...
A
A
A
MOSKOW - Para politisi di Ukraina tidak akan berhenti meminta uang kepada negara-negara Barat, dan mengemis terus-menerus ini tidak layak bagi rakyat Ukraina yang mereka wakili.
Peringatan keras itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov.
Saat berbicara pada Rabu (15/9/2021), Lavrov menggunakan jaringan pipa gas Nord Stream 2 sebagai contoh dari Kiev yang terus-menerus meminta bantuan kepada negara asing.
"Teman-teman Ukraina kami ... telah membuat kebiasaan untuk mengemis sesuatu kepada Barat," ungkap Lavrov.
"Misalnya, 'Nord Stream. Hentikan! Jika Anda tidak bisa menghentikannya, beri kami uang sebagai kompensasi... dan biarkan kami bergabung dengan NATO, Uni Eropa, kami sudah siap sejak lama'," papar Lavrov.
"Mereka terus mengemis dan mengemis," kecam Lavrov.
Menurut Lavrov, Ukraina perlu menunjukkan "martabat" dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
Peringatan keras itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov.
Saat berbicara pada Rabu (15/9/2021), Lavrov menggunakan jaringan pipa gas Nord Stream 2 sebagai contoh dari Kiev yang terus-menerus meminta bantuan kepada negara asing.
"Teman-teman Ukraina kami ... telah membuat kebiasaan untuk mengemis sesuatu kepada Barat," ungkap Lavrov.
"Misalnya, 'Nord Stream. Hentikan! Jika Anda tidak bisa menghentikannya, beri kami uang sebagai kompensasi... dan biarkan kami bergabung dengan NATO, Uni Eropa, kami sudah siap sejak lama'," papar Lavrov.
"Mereka terus mengemis dan mengemis," kecam Lavrov.
Menurut Lavrov, Ukraina perlu menunjukkan "martabat" dan menyelesaikan masalahnya sendiri.