Inggris Larang Dubes China Hadiri Acara Penyambutan di Parlemen

Rabu, 15 September 2021 - 17:13 WIB
loading...
Inggris Larang Dubes China Hadiri Acara Penyambutan di Parlemen
Jembatan Westminster dekat gedung parlemen Inggris. Foto/Russia Today
A A A
LONDON - Duta Besar China untuk Inggris , Zheng Zeguang, telah dilarang untuk menghadiri acara respsi di parlemen Negeri Ratu Elizabeth itu. Ketua dari kedua majelis parlemen mengatakan kehadirannya tidak pantas mengingat sanksi Beijing terhadap anggota parlemen Inggris.

Zheng dijadwalkan menghadiri acara penyambutan musim panas yang dijadwalkan pada 15 September di teras Commons, dan diselenggarakan oleh All-Party Parliamentary China Group (APPG) dan China-Britania Business Council.

Setelah pemerintah Beijing memasukkan lima anggota parlemen dan dua rekanan ke dalam daftar hitam pada awal tahun ini, bagaimanapun, Ketua dari House of Commons dan House of Lords mengatakan duta besar China tidak diterima di tempat tersebut.

"Ketua kedua Dewan Majelis sepakat bahwa pertemuan APPG China khusus tahun ini harus dilakukan di tempat lain mengingat sanksi saat ini terhadap anggota termasuk dua anggota Lords," kata juru bicara dari Lord McFall, menurut BBC.

“Saya merasa tidak pantas bagi duta besar China untuk bertemu di perkebunan Commons dan di tempat kerja kami ketika negaranya telah menjatuhkan sanksi terhadap beberapa anggota kami,” kata Ketua Dewan Perwakilan Sir Lindsay Hoyle seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (15/9/2021).

Keputusan mereka didorong oleh keluhan dari dua anggota Lords dan lima anggota parlemen yang mendapati diri mereka dikenai sanksi oleh China pada bulan Maret, dengan alasan menyebarkan “disinformasi” tentang Xinjiang , di mana mereka menuduh Beijing melakukan “genosida” terhadap Muslim Uighur .



Di antara mereka yang terkena sanksi adalah Baroness Helena Kennedy, serta anggota parlemen Tom Tugendhat, yang memimpin Komite Urusan Luar Negeri Parlemen, serta mantan pemimpin Partai Konservatif Iain Duncan Smith.

Kedutaan China mengecam keputusan itu.

"Tindakan tercela dan pengecut dari individu-individu tertentu dari Parlemen Inggris untuk menghalangi pertukaran normal dan kerja sama antara China dan Inggris untuk keuntungan politik pribadi bertentangan dengan keinginan dan berbahaya bagi kepentingan rakyat kedua negara," kata Kedutaan China di London.

"Sanksi Beijing tidak tercela, karena mereka mewakili tanggapan yang dibenarkan terhadap sanksi sepihak yang dijatuhkan oleh pihak Inggris pada individu dan entitas China yang relevan berdasarkan disinformasi dan dengan dalih apa yang disebut pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang,” tambah kedutaan.

Sanksi China terhadap anggota parlemen Inggris mengikuti keputusan Inggris, Uni Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat (AS) untuk memasukkan daftar hitam sejumlah pejabat China, baik di Xinjiang dan Beijing, dengan tuduhan mereka melanggar hak asasi manusia Uighur.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0880 seconds (0.1#10.140)