Tony Blair Desak Umat Muslim Lawan Fanatisme dalam Islam
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan Perdana Menteri Inggris , Tony Blair mendesak umat Muslim untuk melawan fanatisme dalam Islam . Blair mengatakan, fanatisme bisa berujung pada ekstrimisme.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan CNN, Blair merenungkan bagaimana dunia Muslim dapat membawa harapan untuk pertempuran melawan teroris yang menurutnya mempraktikkan "penyimpangan" Islam.
“Salah satu pelajaran yang pasti saya pelajari dalam 20 tahun terakhir adalah ini hanya akan dikalahkan oleh aliansi dengan suara-suara kuat sekarang di dalam Islam yang ingin memulihkan agama mereka dari ekstremisme dan tugas kita adalah membantu mereka, dan untuk mendukung mereka,” kata Blair.
Melihat kembali serangan 9/11, di mana itu terjadi saat dia menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Blair mengatakan, dia percaya bahwa kekuatan fanatik yang melakukan serangan adalah produk dari tren bersejarah yang berkembang di antara faksi-faksi kekerasan dan politisasi Islam.
Blair menggambarkan ideologi ini berdasarkan "keyakinan agama", mengatakan bahwa ia memiliki "jejak global", yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Dia menyebut jihadisme sebagai bentuk yang paling radikal, yang membenarkan pembunuhan orang-orang yang hidup di bawah sistem yang berbeda.
Meski demikian, Blair, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/9/2021), menegaskan bahwa bagaimanapun, bahwa agama tidak bisa disalahkan.
“Sebagian besar Muslim yang kehilangan nyawa telah dibunuh oleh Muslim lain dan ini adalah bagian dari tragedi. Sekarang seperti yang selalu saya katakan kepada orang-orang, ada kabar baik dalam semua ini, karena ada perlawanan nyata tdi dunia Muslim,” tukasnya.
Lihat Juga: Keluarga Kerajaan yang Berencana Tinggalkan Inggris, Pangeran Andrew Bakal Menetap di Abu Dhabi
Berbicara saat melakukan wawancara dengan CNN, Blair merenungkan bagaimana dunia Muslim dapat membawa harapan untuk pertempuran melawan teroris yang menurutnya mempraktikkan "penyimpangan" Islam.
“Salah satu pelajaran yang pasti saya pelajari dalam 20 tahun terakhir adalah ini hanya akan dikalahkan oleh aliansi dengan suara-suara kuat sekarang di dalam Islam yang ingin memulihkan agama mereka dari ekstremisme dan tugas kita adalah membantu mereka, dan untuk mendukung mereka,” kata Blair.
Melihat kembali serangan 9/11, di mana itu terjadi saat dia menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Blair mengatakan, dia percaya bahwa kekuatan fanatik yang melakukan serangan adalah produk dari tren bersejarah yang berkembang di antara faksi-faksi kekerasan dan politisasi Islam.
Blair menggambarkan ideologi ini berdasarkan "keyakinan agama", mengatakan bahwa ia memiliki "jejak global", yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Dia menyebut jihadisme sebagai bentuk yang paling radikal, yang membenarkan pembunuhan orang-orang yang hidup di bawah sistem yang berbeda.
Meski demikian, Blair, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/9/2021), menegaskan bahwa bagaimanapun, bahwa agama tidak bisa disalahkan.
“Sebagian besar Muslim yang kehilangan nyawa telah dibunuh oleh Muslim lain dan ini adalah bagian dari tragedi. Sekarang seperti yang selalu saya katakan kepada orang-orang, ada kabar baik dalam semua ini, karena ada perlawanan nyata tdi dunia Muslim,” tukasnya.
Lihat Juga: Keluarga Kerajaan yang Berencana Tinggalkan Inggris, Pangeran Andrew Bakal Menetap di Abu Dhabi
(ian)