8 Teori Konspirasi Aneh yang Menghantui Serangan 9/11 selama Dua Dekade

Sabtu, 11 September 2021 - 18:09 WIB
loading...
8 Teori Konspirasi Aneh...
Sejumlah teori konspirasi menghantui serangan 9/11 selama dua dekade. Foto/BBC
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingati dua dekade serangan teroris yang menghancurkan menara kembar World Trade Center, New York, yang jatuh tepat pada hari ini Sabtu (11/9/2021).

Untuk mengingatkan, pada 11 September 2001 , empat pesawat komersial dibajak oleh teroris al-Qaeda . Pesawat-pesawat itu kemudian diterbangkan ke arah gedung pencakar langit World Trade Center dan gedung Pentagon , yang menyebabkan ribuan korban, kerusakan besar, serta mengejutkan seluruh dunia.

Serangan teror paling mematikan dalam sejarah AS ini pun membangkitkan banyak teori yang menantang laporan resmi peristiwa tersebut meskipun penyelidikan resmi membuktikan teori konspirasi itu salah.

Menyusul peringatan 20 tahun 9/11, berikut ini adalah rangkuman teori konspirasi yang paling populer seputar peristiwa itu yang dikutip Sindonews dari Sputnik.

1. Keterlibatan Pemerintah AS

Banyak pendukung teori konspirasi 9/11 percaya bahwa pemerintah AS mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang serangan itu dan bahkan berkontribusi terhadapnya.

Teori berbeda menawarkan klaim bahwa pemerintah AS membutuhkan dalih untuk perang di Irak dan Afghanistan atau untuk membatasi kebebasan sipil Amerika.

Beberapa ahli teori konspirasi telah mengklaim bahwa Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) sengaja memerintahkan jet-jet tempur AS untuk mundur agar para pembajak bisa mencapai target mereka tanpa gangguan, meskipun memiliki kemampuan untuk menghentikan serangan.

2. Pemerintah Asing Tahu Tentang Rencana SeranganWTC

Ahli teori konspirasi lainnya bahkan melangkah lebih jauh, mengklaim bahwa pemerintah asing juga telah mengetahui tentang serangan 9/11 atau bahkan mungkin terlibat dalam pelaksanaannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2752 seconds (0.1#10.140)