Ingatkan Intervensi Asing, China Desak Vietnam Tidak Besar-besarkan Sengketa LCS

Minggu, 12 September 2021 - 00:09 WIB
loading...
Ingatkan Intervensi Asing, China Desak Vietnam Tidak Besar-besarkan Sengketa LCS
Ingatkan intervensi asing, China desak Vietnam untuk tidak membesar-besarkan sengketa Laut China Selatan. Foto/Ilustrasi
A A A
HANOI - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mendesak Vietnam untuk tidak membesar-besarkan konflik di Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan. Sebaliknya, China memperingatkan Vietnam adanya campur tangan dari pihak luar.

Hal itu diungkapkan Wang Yi saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh.

“Kita harus menghargai perdamaian dan stabilitas yang diperoleh dengan susah payah di Laut Cina Selatan dan menempatkan masalah terkait maritim pada posisi yang sesuai. (Kita seharusnya) tidak memperumit kondisi, (atau) memperbesar konflik melalui gerakan sepihak, dan keduanya harus waspada dalam melawan campur tangan dan hasutan dari pihak luar kawasan,” kata Wang Yi, menurut sebuah pernyataan resmi.



“(Kita harus) mengirim pesan positif kepada masyarakat internasional bahwa rakyat China dan Vietnam memiliki kebijaksanaan untuk mengelola konflik, dan memperluas bidang kerja sama lebih jauh,” sambungnya seperti dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (11/9/2021).

Sementara menurut Hanoi, kedua belah pihak sepakat untuk secara efektif mengendalikan perbedaan di Laut Cina Selatan. Mereka juga mengangkat isu ketidakseimbangan perdagangan dan menyatakan keprihatinan tentang kesulitan perdagangan perbatasan terkait dengan kliring bea cukai.

Pernyataan Wang Yi ini muncul sekitar dua minggu setelah kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris yang meminta Vietnam untuk bergabung dengan Washington dalam menantang "intimidasi" China.



Laut China Selatan telah menjadi salah satu dari titik konflik dalam hubungan yang sulit antara China dan AS. Washington menjadi lebih tegas dalam menantang klaim ekspansif Beijing di perairan yang kaya sumber daya itu, di mana China telah menghadapi peningkatan ketegangan dalam beberapa bulan terakhir dengan negara lain termasuk Vietnam, Malaysia dan Filipina.

Wang tiba di Vietnam pada hari Jumat untuk kunjungan tiga hari, sebagai bagian dari tur keduanya ke Asia Tenggara tahun ini. Dia selanjutnya akan melakukan perjalanan ke Kamboja dan Singapura, sebelum menyambangi Korea Selatan sebagai pemberhentian terakhir.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)