Asap Terdeteksi dalam Modul Rusia di Stasiun Antariksa Internasional
loading...
A
A
A
MOSKOW - Alarm asap diaktifkan dalam modul layanan Rusia di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengungkapkan informasi itu pada Kamis (9/9).
Kantor berita Rusia, RIA, melaporkan para kosmonot telah mencium bau plastik terbakar.
“Semua sistem kemudian bekerja dengan baik. Rencana untuk berjalan-jalan di luar angkasa pada Kamis masih berlaku,” ungkap pernyataan Roscosmos, dikutip RIA.
Roscosmos mengatakan detektor asap dan alarm dinyalakan pada modul layanan Zvezda ketika baterai diisi ulang semalaman. Zvezda menyediakan tempat tinggal bagi awak di ISS.
RIA mengutip komunikasi audio yang disiarkan badan antariksa AS, NASA, melaporkan kosmonot Rusia Oleg Novitsky telah melihat dan mencium bau asap dan astronot Prancis Thomas Pesquet mengatakan bau plastik atau elektronik yang terbakar telah menyebar dari segmen Rusia ke bagian AS.
Stasiun luar angkasa telah mengalami sejumlah kecelakaan baru-baru ini.
Pejabat antariksa Rusia mengatakan kesalahan perangkat lunak dan kemungkinan kesalahan perhatian manusia menyebabkan seluruh stasiun antariksa keluar dari posisi penerbangan normalnya 400 km di atas Bumi dengan tujuh anggota awak di atasnya pada Juli.
Kantor berita Rusia, RIA, melaporkan para kosmonot telah mencium bau plastik terbakar.
“Semua sistem kemudian bekerja dengan baik. Rencana untuk berjalan-jalan di luar angkasa pada Kamis masih berlaku,” ungkap pernyataan Roscosmos, dikutip RIA.
Roscosmos mengatakan detektor asap dan alarm dinyalakan pada modul layanan Zvezda ketika baterai diisi ulang semalaman. Zvezda menyediakan tempat tinggal bagi awak di ISS.
RIA mengutip komunikasi audio yang disiarkan badan antariksa AS, NASA, melaporkan kosmonot Rusia Oleg Novitsky telah melihat dan mencium bau asap dan astronot Prancis Thomas Pesquet mengatakan bau plastik atau elektronik yang terbakar telah menyebar dari segmen Rusia ke bagian AS.
Stasiun luar angkasa telah mengalami sejumlah kecelakaan baru-baru ini.
Pejabat antariksa Rusia mengatakan kesalahan perangkat lunak dan kemungkinan kesalahan perhatian manusia menyebabkan seluruh stasiun antariksa keluar dari posisi penerbangan normalnya 400 km di atas Bumi dengan tujuh anggota awak di atasnya pada Juli.
(sya)