Rusia: Demo 'Saya Tak Bisa Bernapas' Perlihatkan Masalah HAM di AS

Minggu, 31 Mei 2020 - 10:07 WIB
loading...
Rusia: Demo Saya Tak...
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kerusuhan di Minnesota menunjukkan bahwa masalah HAM yang serius telah menumpuk di Amerika Serikat (AS). Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kerusuhan di Minnesota menunjukkan bahwa masalah HAM yang serius telah menumpuk di Amerika Serika t (AS). Kerusuhan, yang dipicu oleh pembunuhan pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd , 46, oleh polisi setempat sudah berlangsung sejak awal pekan.

"Insiden ini bukan yang pertama dalam serangkaian insiden yang mengungkap pelanggaran hukum dan kekerasan yang tidak dapat dibenarkan oleh 'penjaga hukum dan ketertiban' di AS," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Kejahatan profil tinggi seperti itu terlalu sering dilakukan oleh petugas kepolisian AS. AS jelas telah mengakumulasi masalah endemik di bidang HAM," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (31/5/2020). Moskow kemudian meminta Washington untuk menyelidiki insiden itu secara menyeluruh.

"Kami menyerukan pihak berwenang AS untuk kembali memenuhi kewajiban internasional, untuk membawa undang-undang nasionalnya sesuai dengan prinsip-prinsip dasar PBB tentang penggunaan kekuatan dan senjata api oleh petugas penegak hukum dan tentu saja, untuk menyelidiki pembunuhan George Floyd secara menyeluruh," ujarnya.

Seperti diketahui, Floyd awalnya ditangkap oleh beberapa petugas polisi Minneapolis atas tuduhan menggunakan uang kertas palsu. Dia diborgol dan lehernya dicekik salah satu polisi dengan lututnya. Dalam video yang viral, pria kulit hitam tersebut berteriak tak bisa bernapas dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

Pembunuhan itu tak hanya memicu demo di Kota Kembar Minnesota, tapi seluruh negeri Amerika juga dilanda demo untuk menuntut keadilan atas kematian Floyd. Bahkan, Gedung Putih yang jadi kantor dan kediaman AS Presiden Donald Trump juga jadi sasaran para demonstran di Washington.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved