Rusia Mengaku Belum Putuskan Sikap Terkait Pemerintahan Baru Taliban
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengatakan bahwa mereka belum membuat keputusan terkait dengan pemerintahan baru Afghanistan bentukan Taliban . Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, sampai saat ini Moskow masih membahas apakah akan mengakui Taliban atau tidak.
Berbicara saat konferensi pers di Moskow, Peskov dimintai komentar soal undangan Taliban ke Rusia untuk berpartisipasi dalam upacara pengenalan pemerintahan baru Afghanistan.
Juru bicara Taliban awal pekan ini mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang Rusia dan juga Turki, China, Iran, Pakistan, dan Qatar untuk berpartisipasi dalam upacara di mana pemerintah baru Afghanistan akan diperkenalkan.
Peskov tidak menjawab langsung perihal undangan tersebut dan hanya mengatakan bahwa Rusia masih mencermati situasi, dan ingin memastikan apakah Taliban menepati janji mereka atau tidak.
"Anda tahu bahwa sejauh ini tidak ada keputusan untuk mengakui Taliban. Juga, Anda tahu bahwa kami terus mencermati apa yang terjadi di sana,” kata Peskov.
“Yang paling penting, kami mencoba memahami sejauh mana janji dan pernyataan Taliban akan berkorelasi dengan tindakan mereka di masa depan," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (8/9/2021).
Peskov menekankan bahwa penting bagi Moskow untuk menyadari seperti apa sistem politik di Kabul di bawah Taliban secara sistemik dan pribadi.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Berbicara saat konferensi pers di Moskow, Peskov dimintai komentar soal undangan Taliban ke Rusia untuk berpartisipasi dalam upacara pengenalan pemerintahan baru Afghanistan.
Juru bicara Taliban awal pekan ini mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang Rusia dan juga Turki, China, Iran, Pakistan, dan Qatar untuk berpartisipasi dalam upacara di mana pemerintah baru Afghanistan akan diperkenalkan.
Peskov tidak menjawab langsung perihal undangan tersebut dan hanya mengatakan bahwa Rusia masih mencermati situasi, dan ingin memastikan apakah Taliban menepati janji mereka atau tidak.
"Anda tahu bahwa sejauh ini tidak ada keputusan untuk mengakui Taliban. Juga, Anda tahu bahwa kami terus mencermati apa yang terjadi di sana,” kata Peskov.
“Yang paling penting, kami mencoba memahami sejauh mana janji dan pernyataan Taliban akan berkorelasi dengan tindakan mereka di masa depan," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (8/9/2021).
Peskov menekankan bahwa penting bagi Moskow untuk menyadari seperti apa sistem politik di Kabul di bawah Taliban secara sistemik dan pribadi.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)