Nasib Lembah Panjshir Hari Ini: Direbut Taliban tapi Perlawanan Terus Berlanjut

Rabu, 08 September 2021 - 07:16 WIB
loading...
A A A
“Provinsi Panjshir sepenuhnya jatuh ke Imarah Islam Afghanistan,” ungkap Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, menulis di Twitter.

Pejuang Taliban memposting gambar online yang dikatakan sebagai militan yang mengibarkan bendera Imarah Islam Afghanistan di ibu kota provinsi, Bazarak, serta pasukan mereka berbicara dengan para pemimpin lokal lembah itu.

Tetapi sementara Taliban mengklaim telah menaklukkan seluruh provinsi, kelompok oposisi, Front Perlawanan Nasional, membantah laporan itu. Mereka mengatakan pasukannya masih ditempatkan di seberang Lembah Panjshir.

"Kami meyakinkan rakyat Afghanistan bahwa perjuangan melawan Taliban dan mitra mereka akan berlanjut sampai keadilan dan kebebasan menang," ungkap kelompok perlawanan di Twitter.

Laporan yang saling bertentangan tentang apa yang terjadi di daerah 70 mil sebelah utara Kabul sulit diverifikasi karena layanan internet dan telepon ke wilayah tersebut telah terputus.

Pemimpin kelompok perlawanan, Ahmad Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, komandan yang dibunuh pada 2001, mengeluarkan rekaman audio pada Senin yang menyerukan bangsa untuk bangkit melawan Taliban.

"Di mana pun Anda berada, baik di dalam maupun di luar negeri, kami mengimbau Anda untuk bangkit melawan martabat, integritas, dan kebebasan negara kita," ujar dia, menurut transkrip rekaman tersebut.

Dia menambahkan, “Terlepas dari klaim Taliban menginginkan penyelesaian yang dirundingkan secara damai dengan pasukan oposisi, mereka memulai serangan militer skala penuh terhadap rakyat kami yang menyebabkan banyak korban, di antaranya adalah anggota keluarga dekat saya.”

Ada laporan pada Minggu tentang kemungkinan kerugian yang signifikan di antara para pejuang perlawanan, termasuk kematian beberapa komandan dan juru bicara perlawanan Fahim Dashti.

Sementara itu, Taliban berusaha meyakinkan penduduk setempat bahwa pasukan mereka tidak bermaksud menyakiti mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2151 seconds (0.1#10.140)