Biden Perintahkan Dokumen Serangan 11 September Dirilis

Sabtu, 04 September 2021 - 06:34 WIB
loading...
Biden Perintahkan Dokumen...
Presiden AS Joe Biden memerintah dokumen serangan teroris 11 September untuk dirilis ke publik. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih mengumumkan bahwa sehubungan dengan peringatan 20 tahun serangan teroris 11 September 2001 , akan memulai proses peninjauan dokumen yang berkaitan dengan serangan itu untuk kemungkinan deklasifikasi dan rilis sebelum akhir tahun.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia telah mengeluarkan perintah eksekutif mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi tinjauan deklasifikasi dokumen yang terkait dengan penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) pada 11 September.

"Perintah eksekutif mengharuskan Jaksa Agung untuk merilis dokumen yang tidak diklasifikasikan secara publik selama enam bulan ke depan," begitu bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (4/9/2021).

Bulan lalu, Departemen Kehakiman AS berkomitmen untuk meninjau ulang dokumen-dokumen tersebut menjelang peringatan 20 tahun serangan sebagai respons atas petisi bertahun-tahun oleh keluarga korban. Biden juga menghadapi tuntutan dari 1.800 penyintas serangan untuk melewatkan acara peringatan yang akan datang jika dia menolak untuk merilis dokumen.



Serangan tersebut dilakukan oleh 19 pembajak dari kelompok teroris al-Qaeda yang mengambil alih empat pesawat. Mereka menerbangkan dua di antaranya ke menara World Trade Center di New York, satu lagi ke Pentagon di Arlington, Virginia, dan yang keempat jatuh dari langit di Pennsylvania selatan setelah para penumpang berusaha merebut kembali kendali pesawat.

Sekitar 2.977 orang tewas dalam serangan tersebut, yang berhasil meruntuhkan dua gedung pencakar langit berlantai 110 di Manhattan dan memicu kebakaran hebat di salah satu bagian dari Pentagon, yang menampung kantor-kantor Departemen Pertahanan.

Setelah serangan itu, Presiden AS saat itu George W. Bush menuntut agar pemerintah Taliban di Afghanistan menyerahkan para pemimpin al-Qaeda di balik serangan itu, termasuk Osama bin Laden . Ketika Taliban mengatakan ingin bukti kesalahan Osama sebelum menyerahkannya, Bush mengatakan pemerintahnya tidak akan berunding dengan teroris dan melancarkan invasi ke Afghanistan yang menjadi perang pendudukan 20 tahun melawan pemberontakan Taliban.



Ketika pasukan AS terakhir terbang keluar dari bandara utama Kabul pada hari Senin, Washington menyatakan perang telah berakhir. Ironisnya, jam-jam terakhir mereka di dalam negeri dihabiskan untuk bekerja sama dengan Taliban, yang merebut Kabul beberapa hari sebelumnya, untuk mencegah serangan teroris terhadap kedua kelompok oleh ISIS-K .
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
Tegang dengan Trump,...
Tegang dengan Trump, Kanada Pikir Ulang Beli 88 Jet Tempur Siluman F-35 AS
Donald Trump Luncurkan...
Donald Trump Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi, Libatkan Kapal Induk Nuklir AS
Rekomendasi
Peringkat 10 Petarung...
Peringkat 10 Petarung UFC Teratas: Jon Jones Hampir Sempurna!
7 Kontroversi Film Snow...
7 Kontroversi Film Snow White Live Action, dari Pemilihan Pemeran hingga Perubahan Cerita
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
Berita Terkini
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
1 jam yang lalu
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
2 jam yang lalu
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
2 jam yang lalu
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
3 jam yang lalu
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
4 jam yang lalu
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
5 jam yang lalu
Infografis
Langgar Gencatan Senjata,...
Langgar Gencatan Senjata, Israel Gelar Serangan Udara di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved